Mahfud mengatakan, terkait isu uang Rp5 miliar dalam pengangkatan Rektor UIN Jakarta, dia hanya menyampaikan bahwa dia dan Pak Jasin sama-sama mendapat informasi tentang adanya orang yang datang ke AFB meminta uang Rp 5 miliar.
“Tp sy tdk menyebut apa itu benar dan siapa yg meminta. Sebab bs sj itu hanya orng yg meng-aku2 utusan pejabat,” katanya. Dikatakannya, mungkin yang agak kurang jelas adala saat dia menyebut adanya demo mahasiswa di UIN Jakarta malam itu yang ternyata adalah demo memprotes kebijakan pemilihan pimpinan mahasiswa dengan e-voting oleh yang kalah dalam pemilihan itu. Menurutnya, kalau kalah dalam pemilihan, ya sportif saja menerima. Untuk apa demo.