Hidayat mengatakan, aksi yang berlangsung damai itu juga semakin menegaskan bahwa umat Islam adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Sebab, umat dapat memperjuangkan demokrasi, dan keadilan dengan cara-cara yang dibenarkan.
‘’Mereka tetap dengan NKRI. Oleh karenanya, tidak benar kalau ini membahayakan NKRI, ini justru mengingatkan NKRI, menghormati bhineka tunggal ika dan terjadi di 212,’’ imbuhnya.
Selain Hidayat, tampak hadir pula capres Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dalam aksi Reuni 212 di areal Monas, Jakarta Pusat, tampak hadir ratusan ribu umat. Massa membeludak hingga Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, dan Kuningan hingga daerah-daerah sekitar lainnya. Salah satu tokoh yang hadir dan memberikan sambutan dalam kesempatan itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam momen itu, sejumlah pencapaian kinerja dipaparkan oleh mantan Mendikbud itu.
“Alhamdulillah satu tahun perjalanan di Jakarta satu demi satu janji kita in sya Allah ditunaikan. Yang dianggap tidak mungkin akan kita laksanakan satu per satu,” kata Anies saat sambutan Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas.
Berbeda dengan panitia yang menyebut ada jutaan manusia yang memadati aksi Reuni 212, Polda Metro Jaya menyebut peserta aksi mencapai 100 ribu jiwa. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono memastikan, kegiatan tersebut berjalan lancar dan seluruh peserta meninggalkan tempat kegiatan dengan tertib sejak Ahad siang. Menurut Argo, massa yang memadati silang Monas mencapai 100 ribu jiwa. Mereka umumnya berasal dari Jakarta.
“Kegiatan sudah selesai jam sebelas tadi sudah bubar (kemarin, red). Jam dua belas sudah kosong sudah pada kembali, situasi kondusif. Jumlah yang hadir seratus ribu massa,” ungkap dia kepada Jawa Pos (JPG) di kawasan Banten, kemarin.
Menurut dia, pihak keamanan yang hadir untuk mengamankan kegiatan tersebut berjumlah 23 ribu anggota gabungan. Mereka terdiri dari anggota kepolisian, TNI dan pegawai Pemprov DKI Jakarta.
“ Anggota yang stand by ada 23 ribu di lapangan itu gabungan. TNI Polri dan Pemprov,” papar dia.
Sebagian dari peserta yang meninggalkan silang Monas disertai dengan pengawalan dari pihak keamanan. Kebanyakan, mereka yang dikawal berasal dari luar DKI Jakarta.
“Orang yang dari luar Jakarta bentuknya bukan pengawalan hanya memastikan lokasi benar-benar steril,” terang dia.
Lebih lanjut Argo memastikan, jika kegiatan reuni Akbar yang jumlah massanya melebihi dari estimasi sebelumnya tidak mengganggu kegiatan rutin Car Free Day (CFD). “CFD juga lancar-lancar saja,” kata dia
Namun, dia tidak menampik jika pihaknya juga memberlakukan rekayasa lalu lintas. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.(mim/bry/dee/bay/far/jun/ted)