“Mereka (China Property, red) datang langsung ke lokasi dan mempelajari secara teknis soal pengembangan kawasan ini,” kata Heri yang juga mendampingi investor itu saat survei, pekan lalu.
Heri berharap, sudah adanya dua investor yang menampakkan keseriusannya, maka soal lain terkait investasi diserahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Pekanbaru. “Tentunya soal Ranperda Penyertaan Modal yang saat ini sedang dibahas di DPRD Pekanbaru, harapan kami selesai jelang akhir 2018,” tuturnya.
Sebelumnya, dikatakan Heri, pihaknya sudah melakukan ekspos dengan petinggi Agung Podomoro Industrial Park di Jakarta. “Dan sudah mulai membahas masalah legal, konsep kerja sama, dan juga yang berkaitan dengan perizinannya dalam waktu dekat ini. Kebetulan orang teknis yang pekerjakan oleh manajemen Podomoro Industrial Park ini adalah orang yang pernah bekerja dan menangani master plan KIT juga,” ujarnya.
Menanggapi masalah jni. Wakil ketua DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono mengatakan saat ini pihaknya memang sedang dalam membahasnya Ranperda Penyertaan Modal, dia juga berharap segera disahkan.(fia)
“Mudah mudahan ranperdanya bisa kami selesaikan sebelum akhir tahun,” singkatnya.
Ditambahkan Heri, ada banyak keuntungan ketika kawasan ini bergerak. Apalagi ketika investor sudah mudah berkomunikasi dengan badan usaha milik daerah (PT SPP) tentu peluang akan lebih besar dalam berpromosi kawasan.
Namun hal penting dari pengembangan kawasan industri ini adalah, dan itu juga merupakan pemikiran dan harapan dari Wali Kota Pekanbaru, yaitu adalah peningkatan ekonomi, soal ketenagakerjaan, dan intinya untuk kemakmuran masyarakat Pekanbaru.
