“Sering saya nasihati setiap pulang. Kalau kamu punya pacar, sampai kamu hamil, mendingan nikah. Jangan aneh-aneh. Tapi dia selalu membantah. Kadek selalu ngaku tidak hamil. Jadi saya kira dia baik-baik saja. Ternyata begini jalannya,” sesalnya.
Kepergian korban juga menyisakan duka mendalam bagi teman sekolahnya. Beberapa rekan sekelas korban juga sempat mendatangi TKP. Mereka tidak menyangka KS mengambil langkah tersebut. Sebab selama ini korban dikenal sebagai orang yang pemalu dan polos.
“Kadek memang punya pacar. Selama bergaul sih orangnya polos. Kami sering buat tugas kelompok. Jarang juga cerita kalau punya masalah,” kata salah seorang teman sekelasnya.
Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dari tewasnya KS. Sebab hal tersebut dapat diketahui setelah KS menjalani autopsi. Namun, Mustiada menduga Kadek tewas akibat meminum obat pengugur kandungan. Dugaan itu diperkuat adanya pil penggugur kandungan di kamar indekos Kadek.
“Ini (tewas akibat penggugur kandungan, red) masih dugaan sementara ya. Anggota masih melakukan penyelidikan lebih dalam," tuturnya. Kini jenazah Kadek telah dibawa ke RSUD Buleleng untuk memastikan penyebab kematiannya. Polisi juga sudah memeriksa pacar korban.
“Namun hanya sebatas pemeriksaan awal, belum mendalam. Kami masih menunggu hasil autopsi dulu untuk proses lebih lanjut," katanya.(bx/dik/yes)
Sumber: JPNN/Bali Express
Editor: Fopin A Sinaga