Soal apakah AS bisa dikatakan terduga teroris, Yudhistira belum bisa memastikannya. Sebab, pemuda itu masih diperiksa tim Densus 88.
"Nah itu sedang didalami rekan-rekan Densus, apakah dia terkait jaringan, apakah dia terkait pelaku yang lain atau kelompok mana, masih didalami. Belum kami pastikan," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi sekitar 2 menit tersebar di aplikasi WhatsApp. Di dalamnya, ada seorang pemuda yang menyampaikan akan melakukan aksi teror dengan pistol dan pisau di wilayah Tarakan. Video tersebut dibuat seperti di dalam ruangan kamar. Dalam video itu, si pemuda memperlihatkan buku, pistol, dan pisau.(dna)
Sumber: JPC
Editor: Fopin A Sinaga