"Semasa hidupnya saya banyak belajar dari kehidupan sosial beliau ini. Banyak masjid-masjid yang menjadi rekan jemaahnya. Sering safari masjid. Malah, Ramadan ini sebelumnya beliau ngobrol sama saya punya target mau salat di 40 masjid. Jadi ganti-gantian dia lima waktu itu subuhnya di masjid sini, nanti zhuhurnya di masjid yang lain. ingin mutar dia," katanya.
Ketika ditanya sesaat sebelum kejadian almarhum baru selesai menjalankan salat dhuha di Mapolda Riau, Muharimun membenarkannya. "Kata teman-teman begitu. Saya ketika kejadian kan tidak di lokasi tapi kabar yang saya dengar seperti itu. Setelah salat lalu turun ke bawah dan saat itulah penyerang menabraknya. Kegiatan salat dhuha itu sudah rutin dilakukan almarhum di kantor," katanya.(fas)