PAHAM DENGAN TANTANGAN YANG DIHADAPI DI RIAU

Kapolda Baru Orang Lama

Nasional | Rabu, 06 September 2017 - 12:16 WIB

Kapolda Baru Orang Lama
SALAMAN: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) menyalami Kapolda Riau Irjen Pol Nandang saat serah terima jabatan (sertijab) Pati Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/9/2017). Foto kanan, Nandang masih memakai tanda kepangkatan bintang satu saat sertijab.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Nandang MH resmi menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Selasa (5/9). Dia menggantikan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara yang didapuk sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Proses serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Selain Nandang dan Zulkarnain, Tito juga melantik tiga kapolda lainnya. Yakni Jawa Barat, Sulawesi Barat, dan Lampung. Mantan Kadensus 88 Antiteror itu mengingatkan pejabat yang dilantik menghindari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Tito juga meminta pejabat yang dilantik agar selalu amanah dalam mengemban tugas. Dia memerintahkan kepada enam kapolda agar mengedepankan kepentingan masyarakat dan negara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nandang yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Barat, ternyata bukan orang baru di Bumi Lancang Kuning. Sebab, sebelum ditugaskan di provinsi ke-33 tersebut, dia pernah melanglangbuana di Riau.

“Delapan tahun saya di sana (Riau, red). Dari 1992 sampai tahun 2000, hampir di semua Riau saya pernah. Tembilahan, Dumai dua kali, Pekanbaru dua kali. Di Tembilahan Wakapolres 97,” ungkap Nandang saat ditemui Riau Pos di Mabes Polri.

Kini, dia kembali ke Riau sebagai kapolda, dengan dua bintang di pundaknya. Sebagai orang lama di Riau, Nandang paham betul banyak tantangan yang harus diatasinya ke depan. Paling berat menurut dia adalah soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, hampir setiap tahun Riau terpapar asap akibat pembakaran lahan, meskipun belakangan intensitasnya sudah sedikit menurun. Selain itu, posisi Riau yang luas dan berada di daerah perbatasan dengan negara tetangga menjadikan daerah ini sebagai jalur masuk barang-batang ilegal dari negara lain.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook