PENDAFTAR CPNS 1,14 JUTA ORANG

Mayoritas Ingin Jadi Sipir

Nasional | Sabtu, 02 September 2017 - 14:25 WIB

Mayoritas Ingin Jadi Sipir
ILUSTRASI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tuntas sudah masa pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS ) baru 2017. Setelah dibuka selama sebulan penuh, jumlah pendaftar mencapai 1.146.853 orang. Padahal lowongan CPNS yang tersedia hanya ada di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) serta Mahkamah Agung (MA) saja.

Dari jumlah pelamar tersebut, yang mendaftar ke Kemenkum HAM mencapai 1.116.138 orang. Pelamar paling banyak untuk formasi penjaga tahanan atau sipir yang mencapai 634.131 orang (kuota 13.720 kursi). Pendaftar terbanyak kedua untuk formasi analisis keimigrasian pertama yakni 171.880 orang (kuota 2.049 orang).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu ada dua formasi yang pendaftarnya hanya dua orang. Yakni formasi dokter spesialis kulit dan kelamin serta formasi dokter spesialis anestesi pertama. Kuota untuk masing-masing formasi itu hanya satu kursi. Sehingga perebutan kursi hanya terjadi di dua pelamar saja. Sedangkan pelamar di MA tercatat ada 30.715 orang. Seluruhnya hanya untuk mengisi formasi calon hakim. MA membuka lowongan calon hakim untuk tiga kategori. Yakni kategori umum dengan kuota 1.484 kursi, kategori putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 32 kursi, dan kategori pelamar lulusan terbaik sejumlah 168 kursi.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, setelah masa pendaftaran, pelamar memasuki tahap seleksi kompetensi dasar (SKD). Seleksi ini berbasis komputer (computer assisted test/CAT). Jadwal ujian tulis untuk kelompok S1 digelar pada 11-16 September. Selanjutnya hasil kelulusan SKD diumumkan pada 20 September. Sedangkan utuk kelompok D3, SKD berbasis komputer digelar pada 25 September sampai 3 Oktober. Lalu pengumuman kelulusannya digelar pada 4 Oktober.

Menurut dia, permasalahan dalam penyelenggara SKD adalah jumlah unit komputer yang terbatas. Sebagai solusi, panitia seleksi akan menyertakan komputer milik Kemenkum HAM di daerah-daerah. Selain itu juga unit komputer milik jaringan MA di daerah serta kepolisian. Sedang lokasi ujian, panitia seleksi akan memastikannya dalam sepekan ini.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook