Tjahjo mengaku kumpulan hewan-hewan langka yang telah diawetkan tersebut sebelumnya diperoleh dengan membeli dari seorang teman.
Sebagaimana diketahui, dalam sebuah tayangan televisi beberapa waktu lalu, Tjahjo memamerkan koleksi pribadinya kepada publik. Ia memerlihatkannya sebagai wujud keterbukaan bahwa selama ini merawat serta menyimpan barang-barang tersebut. Namun langkah tersebut ternyata mendapat sorotan publik dan pegiat lingkungan serta satwa.
“Ada masukan ke saya agar satwa yang diawetkan ini sebaiknya diserahkan ke BKSDA karena dilindungi UU. Pada prinsipnya saya tidak keberatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA DKI Jakarta Awen Supranata mengapresiasi langkah yang dilakukan Mendagri. Ia pun berharap hal yang sama dapat ditiru para kolektor lainnya di negeri ini, termasuk sejumlah pejabat negara.
"Kami harap langkah Mendagri Tjahjo Kumolo dapat ditiru oleh pejabat negara lain,” ujarnya.
Dikatakan Awen, BKSDA nantinya akan menyumbangkan kembali spesimen dari Mendagri tersebut ke lembaga penelitian dan museum. Agar dapat dikembangkan untuk kebutuhan pendidikan dan penelitian masyarakat, serta menambah koleksi zoologi di sejumlah museum.(gir)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun