MUTASI POLRI

Diam-diam, Tujuh Kapolda Diganti

Nasional | Sabtu, 02 Januari 2016 - 00:59 WIB

Diam-diam, Tujuh Kapolda Diganti

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah kesibukannya mengamankan perayaan tahun baru dari ancaman teror, Polri kembali melakukan pergeseran posisi pejabat. Dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2718/XII/2015 terdapat 142 pejabat Polri dimutasi ke posisi yang baru.

Dari jumlah tersebut, ada tujuh kapolda yang diganti, yakni Lampung, Jambi, Kepulauan Riau, Maluku, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada juga dua direktur Bareskrim yang diganti dalam mutasi tersebut.

Baca Juga :Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Kapolri Keliling Sejumlah Gereja

Sesuai surat telegram tertanggal 31 Desember 2015 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Budi Gunawan atas nama Kapolri tersebut, tujuh kapolda yang diganti yakni Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong bergeser menjadi Analis kebijakan Utama Kapolri. Posisi Edward digantikan Brigjen Ike Edwin yang sebelumnya menjabat Wakapolda Sulselbar.

Lalu, Kapolda Jambi Brigjen Lutfi Lubihanto mengisi posisi Wakabintelkam. Posisi Kapolda Jambi lalu diganti Brigjen Musyawak yang sebelumnya menjabat Wakapolda Jawa Tengah. Mutasi juga terjadi pada Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Arman Depati yang didigeser ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

Jabatan Kapolda Kepri lalu diisi Brigjen Sambudi Gusdian yang saat ini menjadi Wakakorlantas. Lalu, Kapolda Maluku Brigjen Murad Ismail dipromosikan menjadi Kakor Brimob dan posisinya digantikan brigjen Ilham Salahuddin, yang saat ini menjabat Wakapolda Sumatera Utara.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Bambang Sri Herwanto juga digantikan Brigjen Basarudin. Bambang dipromosikan menjadi Direktur Program STIK. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Iza Fadri juga digeser menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Posisi kosong Kapolda Sumsel digantikan Irjen Djoko Prastowo, yang saat ini menjabat Wakabaintelkam.

Terakhir, Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya dimutasi menjadi Irwil III Itwasum. Endang digantikan posisinya olhe Brigjen Widiyo Sunaryo yang berdinas di Div Hubinter Polri. Lalu dua direktur yang diganti adalah Direktur Tindak Pidana Narkotika Brigjen Anjan Pramuka Putra dgeser ke BNN dan digantikan Brigjen Antam Novambar.

Yang juga menarik, dalam surat telegram itu Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah naik jabatan menjadi Wakapolda Kepulauan Riau. Posisi Kapolrestabes Surabaya diisi oleh Kombespol Imam Sumantri yang sebelumnya menjadi Direskrimum Polda Jawa Barat.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser menuturkan bahwa pergantian ratusan pejabat Polri, terutama pada tujuh Kapolda ini merupakan hal yang tepat. Sebab, ke depan tantangan lebih besar akan dihadapi Polri.

 ”Masalah terorisme, narkotika hingga korupsi tentu akan lebih besar tantangannya ditahun 2016 ini. Maka tepat direspon dengan mutasi," ujarnya.

Mutasi ini bisa memberikan suasana baru pada setiap pejabat yang diganti tersebut. Sebab, bisa jadi ada pejabat yang sudah terlalu lama diposisinya. ”Sehingga, perlu suasana baru akan kinerjanya bsia lebih baik,” terangnya. (idr/kim)

Sumber: JPG/JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook