Di Hadapan Kader PP, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

Nasional | Sabtu, 01 Oktober 2022 - 22:30 WIB

Di Hadapan Kader PP, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di peresmian kantor pusat Pemuda Pancasila, Sabtu (1/10/2022). (MABES POLRI UNTUK JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan peresmian Kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022). Sigit mengatakan, kalau sudah bicara Pancasila, tidak bisa lepas dari konsep bhinneka tunggal ika. Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu.

Di sana, Sigit mengingatkan kepada seluruh pihak terkait Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024. Menurutnya, semua pihak harus memiliki rasa semangat dan kepentingan bersama dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dia juga menegaskan pentingnya menjaga dan menjunjung tinggi rasa persatuan serta kesatuan bangsa.


Sigit menuturkan, pelaksanaan Pemilu 2024 harus lebih baik dibanding pada 2019 lalu. Dia berharap, untuk pelaksanaan Pemilu 2024 tidak boleh lagi ada polarisasi maupun isu politik identitas.

“Saya hanya mengingatkan, bahwa yang namanya persatuan dan kesatuan kita adalah sila ketiga dari Pancasila. Jadi ketika kita bicara politik bangsa, maka politik yang harus  disampaikan kepada masyarakat adalah politik dan ideologi Pancasila. Itu yang saya pesankan,” ujar Sigit.

Oleh karenanya, Sigit berharap siapapun yang nantinya akan menjadi calon Presiden pada Pemilu 2024 harus mampu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Serta, menyampaikan gagasan serta visi dan misi Indonesia maju.

“Dengan demikian kita bisa menghindari perpecahan, kita bisa menghindari terjadinya polarisasi. Karena ke depan, yang kita butuhkan adalah persatuan dan kesatuan,” ucap Sigit.

Lebih dalam Sigit menekankan, seluruh elemen bangsa harus menjaga Pancasila serta tujuan nasional demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Oleh sebab itu, diperlukan adanya sinergitas dan soliditas seluruh elemen bangsa untuk mencapai cita-cita tersebut.

“Sekali lagi, karena kita boleh apa saja, agama kita boleh apa saja, bicara Pancasila maka kita bicara ideologi negara. Maka kita semua menjadi satu karena Pancasila. Dan kita semua sudah membuktikan bahwa itu adalah dasar negara yang harus selalu kita pertahankan sampai kapanpun,” kata Sigit.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook