Bupati Irup Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Rokan Hulu | Senin, 02 Oktober 2023 - 11:45 WIB

Bupati Irup Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Bupati Rohul H Sukiman bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat kabupaten yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Rohul, Ahad (1/10/2023). (DISKOMINFO ROHUL UNTUK RIAU POS)

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - BUPATI Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman, Ahad (1/10) pagi, bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Rohul.

Dalam upacara tersebut hadir forkopimda, para Staf Ahli Bupati, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat eselon III , IV dan staf dan pembacaan naskah ikrar Kesaktian Pancasila oleh Ali Imran mewakili pimpinan DPRD Rohul.


Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober, bertujuan untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Ahad (1/10) menjelaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila hendaknya dapat memberikan pemahaman makna Pancasila di kehidupan bermasyarakat.

Karena Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang ada sejak dulu, dan menjadi pemersatu bangsa yang beraneka ragam.

’’Kita harapkan ke depan dan seterusnya, bangsa kita tidak ada lagi terjadi peristiwa seperti itu (G30S/PKI). Pentingnya pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda Rohul untuk selalu menjaga dan mengamalkan nila-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,’’ terang mantan Dandim Inhil itu.

Bupati dua periode itu menyebutkan, Pancasila merupakan ideologi yang satu satunya milik bangsa Indonesia. Saat ini pemahaman generasi muda akan nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur, bahkan Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai ideologi

dalam berkehidupan bermasyarakat. Karena itulah, kata Sukiman, pemkab akan berupaya agar nilai-nilai Pancasila bisa kembali diamalkan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan formal.

‘’Kita lihat pelajaran tentang wawasan kebangsaan dan sejarah sudah tidak ada lagi. Ke depan menjadi perhatian pemerintah agar generasi penerus bangsa ini dapat mempelajari dan memahami sejarah yang ada di Indonesia,’’ tuturnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook