Jika karir kami baik, juga harus bisa seimbang sebagai ibu dari anak-anak dan istri dari seorang suami. Artinya, antara karir dan keluarga itu sama-sama penting, meski kelak keluarga tetap menjadi prioritas karena keluarga adalah segalanya,’’
Ade Hartati
Anggota DPRD Riau
RIAUPOS.CO - PEREMPUAN selalu dipersepsikan sebagai makhluk lemah. Namun, sejak perjuangan RA Kartini berpuluh tahun yang lalu, akhirnya perempuan Indonesia memiliki kemerdekaan yang sama, meski tetap wajib berperan dalam dua peran yang berbeda. Meski sudah menjalani keinginan sebagaimana kaum Adam, secara harfiah, perempuan juga memiliki ekstra tanggungjawab dan harus pandai-pandai menyeimbangkannya. Hal yang sama diakui anggota DPRD Riau, Ade Hartati yang mendefenisikan perempuan sebagai kaum yang kuat.Menurutnya, ada dua kereta tanggung jawab bagi perempuan. Untuk membawa dua kereta dalam kehidupannya, yaitu kehidupan keluarga, yang di dalmnya ada suami dan anak-anak serta kehidupan sosialnya, yaitu interaksinya sebagai seorang ibu dengan masyarakat lingkungannya, atau perempuan sebagai wanita yang bekerja dan juga sekaligus sebagai ibu.
‘’Kami sebagai kaum Hawa ini tidak hanya serta merta memilih dan fokus pada satu hal dalam kehidupan. Jika karir kami baik, juga harus bisa seimbang sebagai ibu dari anak-anak dan istri dari seorang suami. Artinya, antara karir dan keluarga itu sama-sama penting, meski kelak keluarga tetap menjadi prioritas karena keluarga adalah segalanya,’’ terang Ade yang merupakan anggota DPRD Riau yang termasuk salah satu anggota parlemen Riau yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan legislative beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, perempuan memiliki tanggung jawab besar untuk bisa menyeimbangkan perannya sebagai seorang ibu ,istri, dan perannya sebagai seorang perempuan karir. ‘’Jika kedua kereta tersebut tidak berjalan seimbang, maka akan sangat mungkin salah satu kereta itu akan oleng dan jatuh kejurang kehancuran. Karena itu, saya ingin menyampaikan, bahwa sebagai seorang perempuan, tanggung jawab yang kami pikul sangatlah berat. Karena ditangan kami lah anak-anak harus mendapatkan kasih sayang, perhatian dan cinta dibutuhkannya. Dan ditangan kami juga kelak penerus agama, bangsa dan negara ini lahir dan tumbuh,’’ terang ibu tiga anak tersebut.
Sebagai seorang ibu, istri dan anggota legislatif, Ade Hartati menyatakan banyak hal yang harus dijalani dengan keseimbangan penuh. Dia harus siap menjadi teman, sahabat bahkan teman bermain. Letih dan penat, memang masih dirasakan Ade, namun hal tersebut tidak menjadi halangannya karena Ade selalu menikmati waktu bersama anak-anak dan keluarga. Pasalnya, dia menyadai, karena kondisinya yang menjadi wakil rakyat, waktu untuk keluarga akan semakin sempit. Untuk itu, dengan waktu yang tersisa, Ade selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarga.
‘’Terkadang, waktu kebersamaan anak-anak dan keluarga singkat. Namun, setiap waktu kebersamaan kami, saya selalu berusaha menjadikannya waktu terbaik untuk proses tumbuh kembang mereka. Sebagai seorang legislatif, saya selalu katakan pada diri saya, bahawa ini adalah ladang untuk saya mengabdi bagi masyarakat. Masyarakat sebagai semangat saya untuk terus menyuarakan dan melahirkan kebijakan yg memang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan didalam masyarakat itu sendiri jelas ada keluarga saya,’’ terangnya.
Ade juga menyatakan, pada peringatan hari Ibu ini, dia selalu teringat akan ibunya dan menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga, karena sudah mengandung, melahirkan, menyusui , mendidik dan membesarkannya. Dia juga meminta untuk seluruh masyarakat untuk mendoakan ibunya agar selalu menjadi orang yang terkuat. ‘’Tidak ada sekolah yg lebih baik selain seorang ibu, tidak ada guru yang paling baik selain sebagai ibu dan juga sebagai pendidik anak-anak. Untuk semua ibu, teruslah meningkatkan kapasitas diri, teruslah berkarya, dan tetaplah jadi ibu kepada anak-anak kita. Tidak ada cara jadi ibu yang Sempurna. Namun ada sejuta cara untuk jadi ibu yang baik. I love u untuk seluruh ibu,’’ terangnya.(kun)