Cara Mudah Parkour bagi Pemula

Liputan Khusus | Minggu, 12 Februari 2023 - 10:50 WIB

Cara Mudah Parkour bagi Pemula
Ilustrasi (INTERNET)

RIAUPOS.CO - Bagi anak muda atau mereka yang berminat pada parkour, maka sebaiknya bergabung dengan komunitas. Sebab jika berlatih sendiri hanya berbekal video tutorial, maka tetap akan rentan cedera. Dan jika cedera, penanganannya akan relatif sulit.

Adapun tips bagi para pemula di antaranya adalah, pertama hendaknya selalu ikut arahan dari tutor atau mentor. Yang kedua menggunakan perlengkapan olahraga yang memadai. Misalnya harus menggunakan sepatu untuk lari. Dalam parkour, tidak ada pelindung khusus seperti helm, dekker pelindung tulang kering atau pelindung lutut. Keamanan peserta parkour tergantung cara mereka beraksi.


Ketiga, pakaian yang dikenakan juga hendaknya menggunakan pakaian olahraga. Dilarang keras menggunakan jins. Gunakan kaos dan celana training. Tidak ada juga pakaian khusus. Keempat, jangan coba melakukan latihan sendiri tanpa didampingi tutor. Paling kurang, pendampingan ini harus dilakukan selama satu bulan. Kelima lakukan pemanasan sebelum berlatih yang sesungguhnya. Pemanasan ini sifatnya wajib, dengan rentang waktu 15 sampai 20 menit. Pemanasan lain selain senam biasa adalah melakukan spider walk atau berjalan seperti laba-laba di lantai dengan kaki dan tangan. Selain itu melakukan squat jump, push up, dan gerakan lainnya yang diperlukan.

“Kalau tidak ada pemanasan akan rentan cedera,” ujar Dhani.

Manfaat Parkour
Jika didalami dengan serius, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga ekstrem yang satu ini. Manfaatnya tidak hanya pada fisik saja, tapi juga psikis dan sosial. Sebab, olahraga ini menuntut adanya aktivitas sosial dan interaksi kelompok.

Beberapa manfaat parkour antara lain, pertama, parkour dapat mengembangkan keterampilan tubuh. Kebugaran tubuh tentu terkait  dengan keterampilan, termasuk kelincahan, keseimbangan, kekuatan, kecepatan, koordinasi dan reaksi. Dalam parkour, keterampilan tersebut harus diterapkan ketika melompat, memanjat, dan menyeimbangkan tubuh. Hal ini sangat bermanfaat untuk memastikan kebugaran fisik tetap terjaga dengan baik.

Kedua, membangun kekuatan inti tubuh. Inti tubuh terdiri dari serangkaian otot kompleks yang membentang dari otot dada bawah, perut, punggung, hingga otot bagian sekitar panggul. Bagian ini sekaligus merupakan pusat dari seluruh tubuh.

Ketiga, meningkatkan kekuatan tulang. Seperti banyak olahraga lainnya, manfaat parkour juga bisa membantu meningkatkan kekuatan tulang. Hal ini berkat aktivitas parkour yang banyak melibatkan gerakan melompat.

Keempat, melatih dan membentuk seluruh tubuh. Latihan parkour bermanfaat untuk kebugaran tubuh secara total. Berlari, melompat, dan melintasi rintangan membutuhkan kerja dari semua otot tubuh. Olahraga parkour melibatkan pergerakan hampir semua bagian tubuh sehingga membuat otot tubuh terbentuk dengan sendirinya dari hari ke hari.

Kelima, meningkatkan daya pikir dan kreativitas. Parkour mengharuskan le traceur (istilah untuk pegiat parkour) untuk mengatasi rintangan secara cepat. Olahragawan parkour diminta untuk tiba-tiba melatih otak dan berpikir bagaimana menggunakan tubuh, terutama bagian kaki, demi melewati semua rintangan. Ini merupakan cara melatih otak untuk berpikir cepat serta melatih koordinasi antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Keenam,  meningkatkan ketahanan jantung dan paru-paru. Parkour mengharuskan  untuk bergerak sangat aktif. Gerakan konstan dan melompat akan membuat organ jantung dan paru-paru bekerja ekstra. Gerakan-gerakan itu bisa meningkatkan kebugaran dan kekuatan jantung serta paru-paru dengan meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.

Ketujuh, meningkatkan kepercayaan diri. Parkour dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan memungkinkan seseorang menaklukkan hal-hal yang tidak pernah dicoba sebelumnya. Jika bisa melompati dinding dua meter, seperti Jacky Chan, misalnya, tentu seorang le traceur merasa sudah mencapai teknik sang bintang. Rasa percaya diri juga meningkat.

Kedelapan, mengurangi kecenderungan antisosial.  Aktivitas parkour memberikan alternatif cara positif untuk meluangkan waktu dan energi bagi para remaja. Hal ini sekaligus bisa menghadirkan tantangan dan rintangan baru setiap kali mereka terlibat dalam parkour, sekaligus mengurangi kecenderungan antisosial.

Kesembilan, dapat dilakukan oleh semua orang. Gerakan parkour intinya, seperti kata Dhani, hanya empat. Hampir seperti senam lantai yang digabungkan dengan lari halang rintang. Secara umum, tidak begitu sulit. Hanya saja, pengembangannya sangat banyak dan terlihat sangat ekstrem. Padahal, di banyak tempat, tak hanya remaja yang melakukan, tapi juga orang-orang tua dan anak kecil.

“Di Jakarta banyak sekali anak kecil yang ikut. Kalau di Pekanbaru memang masih jarang. Tapi sebenarnya bisa saja,” ujar Dhani.(muh)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook