’’Mereka harus diberikan mata pencarian alternatif, selain sebagai nelayan. Dengan begitu, pendapatanan mereka bisa meningkat. contoh, pengeolahan ikan menjadi produk industri perikanan seperti nuget, kerupuk atau ikan kering. Selain itu, mengajak nelayan tidak hanya tergantung pada produk hasil laut yang sudah menurun jumlahnya. Setelah itu bukan bearti tinggal diam saja, tapi ada langkah kongkrit yang jelas,’’ jelasnya. Mata pencarian yang dimaksud diantaranya adalah memberikan lahan produksi yang hanya tergantung pada produk laut. Misalnya, budiaya laut seperti budidaya kerang, budidaya rumput laut maupun biota lainnya. Selain itu, masyarakat nelayan juga diberikan edukasi terkait biota diluar laut yang justru memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sebagai contoh, pohon nipah yang bisa dijadikan gula hingga bahan bakar berupa biotanol. Satu yang jelas memberikan manfaat dan peluang bisnis yang baik adalah budidaya tumbihan jeruju yang sudah diteliti mampu menjadi obat. Bahkan, saat ini produk obat tersebut sudah dicari oleh Malaysia yang jelas memberikan nilai yang lebih baik. Meski begitu, Pemerintah juga harus bisa menjamin dan memberikan jalan untuk melakukan menjual produk turunan ini. Pasalnya, masyaraka nelayan jelas masih minim pengetahuan tentang manajemen penjualan produk ini.
’’Sayangnya, pemerintah maupun lembaga bentukan pemerintah untuk mendampingi masyarakat nelayan ini masih minim dan lemah. Yang ada juga masih belum maksimal menjalankan karena orang-orang yang ditempatkan bukan orang yang tepat. Artinya, masyarakat nelayan ini yang harus dirubah adalah pemikiran mereka untuk lebih maju. Andai itu ada, saya yakin masyarakat nelayan bisa lebih baik dan tidak seluruhnya tergantung dari hasil tangkapan mereka,’’ terangnya.(gem)