Self Healing, Yuk!

Liputan Khusus | Minggu, 02 Januari 2022 - 10:56 WIB

Self Healing, Yuk!
Self Healing, Yuk! (RIAU POS)

Belakangan, kata-kata self healing semakin akrab terdengar, mulai dari kaum muda hingga dewasa. Begitu juga di Kota Pekanbaru. Meski belum banyak muncul dalam berbagai aktivitas lapangan, paling tidak, aromanya sudah merebak ke mana-mana.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru

"Self Healing, Yuk! Asyik lho. Bisa dengan meditasi dan olahrasa. Bisa jadi tenang dan mengontrol emosi."    

Kata-kata ini meluncur begitu saja dari bibir Ina, perempuan yang hampir paruh baya ketika duduk di salah satu kedai kopi di Jalan Arifin Ahmad. Temannya yang duduk di sebelahnya, tidak begitu merespon. Tapi, sikapnya menunjukkan seolah dia juga sudah tahu apa itu self healing.


Ina, perempuan pekerja yang sangat aktif. Tiada hari tanpa kesibukan. Selain ibu dari anak-anaknya, ia juga berkerja di salah satu perusahaan swasta. Hal ini membuat dirinya sering letih. Belum lagi ditambah persoalan-persoalan pribadi yang menguras tenaga dan pikirannya. Meski seabrek persoalan yang dihadapi, tapi perempuan ini tetap semangat. Bahkan tubuhnya tidak bisa kurus.

Sejak beberapa waktu lalu, Ina memilih mengikuti program yoga. Katanya, yoga banyak manfaatnya. Ada unsur meditasi dan olahraga juga. Hal ini membuatnya lebih tenang dan rileks. Ditambah lagi instrukturnya yang pakar dan sering memotivasi agar dirinya bangkit dan terus bergerak lebih baik. Ina sendiri sebetulnya tidak begitu paham apa itu self healing. Baginya, upaya agar membuat diri tenang dan tidak emosional, bisa disebut self healing.  
tambah

Beda lagi dengan Ana, gadis remaja yang juga sering mengungkapkan kata self healing. Tapi, Ana lebih memahami self healing sebagai jalan penyembuhan diri dari sakit batin dengan cara berdialog dengan diri sendiri. Bagi Ina, tahun baru sangat tepat dijadikan momen berharga untuk melakukan self healing.

Kata Ina, tahun baru ini menjadi langkah baru, gerakan baru, semangat baru untuk menjadi lebih baik. Masa lalu adalah masa lalu yang tidak bisa menjadi masa kini dan nanti meski memberi dampak yang besar bagi dirinya. Maka, masa lalu yang membawa kedatangan dan kepergian itu, akan sulit dilupakan, terlebih jika sangat menyakitkan sehingga menimbulkan traumatik yang luar biasa.

"Apa, ya. Saya tahu self healing dari membaca. Ini kan tahun baru, harus semangat baru. Harus belajar dari tahun lalu, meski banyak hal yang menyakitkan dan sulit dilupakan. Kata teman-temanku, self healing itu ya upaya agar diri bisa lebih tenang dan lebih baik dari sebelumnya. Jangan larut terus pada kelukaan," kata remaja yang hobi berkomunitas ini kepada Riau Pos.

Secara umum, self healing memiliki arti penyembuhan mandiri dari sakit batin yang luar biasa, yaitu proses meredakan luka batin akibat adanya kelelahan emosi oleh diri sendiri atau dilakukan sendiri. Kelelahan emosi ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kepergian orang terdekat, atau masalah lainnya. Kelelahan emosi ini juga bisa terjadi akibat terlalu pesimis dengan masa depan, kegagalan, dan lain-lain. Bahkan hampir sebagian besar manusia pernah merasakan kondisi ini dengan latar belakang yang berbeda.
 

Dalam berbagai literatur, upaya penyembuhan dengan jalan self healing ini bisa dilakukan dengan banyak cara. Jika seseorang berada dalam situasi lelah terhadap emosi, ada baiknya untuk segera diobati. Ada beberapa metode tertentu yang bisa dilakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Di antaranya dengan cara meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time). Ketika sedang berada dalam kondisi bermasalah, maka ada baiknya meluangkan waktu terlebih dahulu. Isilah waktu ini untuk memfokuskan diri pada kebahagiaan. Tujuan dari adanya me time ini adalah untuk menyediakan ruang di mana untuk bisa bebas. Dengan kata lain membuat diri sendiri sebagai pusat dari kebahagiaan itu sendiri.

Cara selanjutnya adalah mindfulness atau dikenal juga sebagai berpikir dengan kesadaran penuh. Dalam kondisi ini, seseorang dapat mengelola perasaan dan kondisi lingkungan lalu menghubungkannya ke berbagai titik dalam pikiran. Selain itu, metode ini juga bisa berguna dalam memaknai setiap momen di dalam kehidupan. Cara termudah untuk melakukan mindfulness adalah memfokuskan diri sambil memejamkan mata di tempat tenang.

Berdialog dengan diri sendiri juga diyakini sebagai usaha untuk berdamai. Dialog yang dimaksud di sini adalah sebuah upaya untuk mengatakan apa yang harus dikatakan. Dialog ini bertujuan untuk melatih seseorang dalam mengatakan kejujuran pada diri sendiri, karena setelah  jujur dengan diri sendiri, maka berikutnya adalah berdamai. Setiap orang pasti memiliki pengalaman tidak menyenangkan tersendiri. Tapi bukan berarti harus kalah dengan hal tersebut.

Penyembuhan mandiri atau self healing juga sering disebut dengan self compassion. Artinya, merupakan sebuah kemampuan dalam diri manusia untuk memahami dan merespons setiap emosi dan penderitaan. Metode ini juga masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Tujuan dari self compassion ini adalah untuk meningkatkan rasa peduli terhadap diri sendiri.

Dengan menulis juga bisa menjadi salah satu langkah yang baik untuk menghilangkan rasa lelah akibat emosi. Menulis, bisa mengutarakan apa yang dirasa secara langsung melalui pena dan kertas. Cara ini bisa digunakan untuk melatih seseorang lebih jujur terhadap diri sendiri.

Meditasi dan latihan pernafasan juga diyakini sebagai cara terbaik untuk bisa menyembuhkan diri sendiri. Meditasi bukan hanya mengajak seseorang fokus pada sesuatu atau diri sendiri, tapi juga fokus pada apa yang diniatkan. Sedangkan latihan pernafasan diyakini bisa membuat seseorang bias lebih tenang.***


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook