(RIAUPOS.CO) - BERBEKAL ilmu dan peralatan seadanya, sekelompok mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru menciptakan terobosan ditengah pandemi.
Inovasi tersebut adalah hand sanitizer sensor yang dapat digunakan tanpa disentuh. Alat ini diyakini lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Cara kerjanya sederhana, cukup letakan tangan maka cairan pembersih kuman akan keluar dengan sendirinya.
Ketua kelompok Kukerta Tematik IPB, Nur Said mengatakan ada dua macam hand sanitizer sensor yang mereka buat, yaitu dengan sistem tenaga baterai dan dengan sistem colokan aliran listrik. ”Alat ini dengan sistem teknologi yang terbilang sederhana, modalnya pun tak banyak,” kata Said kepada Riau Pos, belum lama ini.
Dalam perancangan hand sanitizer sensor itu mereka memakai barang-barang yang mudah dicari di toko elektronik, yaitu sensor infrared, transistor, resistor dan pompa air mini. Hanya bermodal Rp60 ribu alat tersebut sudah bisa dirakit.
Said mengakui, ide pembuatan hand sanitizer sensor tersebut muncul secara tiba-tiba, lalu mereka memulai pembuatan tersebut secara otodidak. Karena tak ingin berjalan sendiri, mereka pun meminta saran kepada dosen pembimbingnya selama mengabdi kepada masyarakat tersebut.
Cara kerja alat ini juga cukup simpel, alat hand sanitizer ini hanya perlu dialiri ke sumber tenaga, bisa dari listrik maupun baterai. Lalu sudah bisa berfungsi dan digunakan secara berkesinambungan.
Cairan pembersih yang berada di dalam toples kecil akan keluar dengan sendirinya ketika paparan infrared sudah mengenai objek (tangan manusia). Alat teknologi sederhana ini bisa mengurangi dampak sentuhan langsung yang dapat menjadi sarana penularan Covid-19.
Para mahasiswa baru berhasil di memproduksi sebanyak 3 buah. Namun tak sampai disitu, mereka juga mengajarkan kepada pemuda dan mahasiswa setempat untuk membuat alat terobosan tersebut di tengah pandemi ini. ”Ya semoga bisa bermanfaat bagi orang lain, karena alat ini bisa jadi peluang bisnis juga,” ujar Said, usai mengajarkan pemuda setempat.(ali)
Laporan PANJI A SYUHADA, Pekanbaru