9 MARET 2016 PUKUL 06.30 WIB DAN 09.00 WIB

Gerhana Matahari Akan Dirasakan di Riau, Jakarta, dan Palembang

Lingkungan | Minggu, 31 Januari 2016 - 17:13 WIB

Gerhana Matahari Akan Dirasakan di Riau, Jakarta, dan Palembang
Gerhana matahari total yang akan terjadi di Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur Maluku Utara (Malut) dan Palembang Sumatera Selatan 9 Maret 2016 pukul 09.00 WIB pagi. Penduduk Kota Pekanbaru dan Jakarta juga bisa menyaksikan gerhana matahari 93 persen pukul 06.30 WIB pagi.

Sementara uniknya di Kota Pekanbaru dan DKI Jakarta, warga akan bisa menyaksikan gerhana matahari 93 persen melalui kaca reben, tak bisa menggunakan mata telanjang atau kamera karena pancaran gerhana itu cukup tajam. Bagi yang mau mengabadikan detik-detik gerhana matahari itu siap-siaplah menyediakan kamera, kacamata reben atau juga kaca reben besar biar bisa nontonnya rame-rame.

Di Kota Pekanbaru belahan matahari sebelah kanan akan tertutup bulan 93 persen sehingga matahari akan gelap, spontan Kota Pekanbaru akan gelap seperti malam hari. Gerhana matahari ini akan berlagsung selama sekitar 3 menit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Gerhana matahari 93 persen bagian kanan matahari tertutup

bulan akan dapat disaksikan penduduk Kota Pekanbaru 9

Maret 2016 pukul 06.30 WIB pagi.

Sebaliknya warga Kota Jakarta akan bisa menyaksikan gerhana matahari 93 persen juga seperti warga Kota Pekanbaru, tapi bagian matahari yang gelap 93 persen adalah bagian kiri. Untuk melihat gerhana matahari ini sebaiknya dari atas bangunan bertingkat tinggi mengarah ke ufuk timur dan tak dihalangi pepohonan.

Demikian diungkapkan Komunitas Astronomi Pekanbaru kepada Riau Pos.Co, Ahad (31/1/2016). Sementara menurut para pelajar kelompok pecinta lingkungan SMPN 13 Pekanbaru, Puspita Sari dirinya dan beberapa temannya akan menyaksikan keajaiban alam tersebut.

Menurut catatan Riau Pos.co, gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan fenomena alam yang diciptakan Allah SWT untuk memperlihatkan kepada manusia tanda–tanda kebesaranNya. Disebut gerhana matahari karena posisi bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga menghalangi cahaya matahari sampai ke planet bumi. Sedangkan disebut gerhana bulan bila planet bumi berada di antara mataharidan bulan yang menyebabkan bulan tak memantulkan cahaya matahari ke bumi.

Pada zaman Nabi Muhammad SAW telah terjadi satu kali kejadian gerhana matahari. Menurut ulama, gerhana ini terjadi pada 29 Rabi’ul Awal tahun 10 Hijriah, yaitu pada akhir bulan Hijriah sedangkan gerhana bulan terjadi pada pertengahan bulan Hijriah, bertepatan dengan meninggalnya putera beliau yang tercinta yaitu Ibrahim.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook