Kondisi terparah sangat dirasakan warga, sejak Senin (19/11). Sejumlah kendaraan roda empat sempat terjebak. Bahkan jalan tersebut terdapat beberapa titik yang rusak, tetapi terparah terdapat di satu titik. “Kondisi cukup parah, selain itu terdapat lumpur hingga ke dalaman sekitar satu meter,” sebutnya.
Untuk Jalan Lintas Selatan juga terjadi rusak parah terutama di Desa Aur Cina berbatasan dengan Desa Batu Papan. Kondisi ini diperparah oleh mobil bertonase tinggi seperti truk angkutan CPO dan truk angkutan lainnya.
Hanya saja, pada Rabu (21/11) sudah dilakukan penimbunan dengan meminta bantuan pihak perusahaan sekitar lokasi jalan rusak tersebut. “Kalau kondisi ini sempat dibiarkan, tentunya akan bertambah parah. Bahkan bisa berdampak putusnya akses ke daerah itu,” ucapnya.
Untuk itu harapnya, dengan kondisi ini hendaknya pihak terkait hendaknya dapat peduli.
Karena Jalan Lintas Selatan merupakan akses jalan utama bagi warga di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Batang Cenaku. Begitu juga dengan jalan di Desa Alim yang dimanfaatkan oleh warga setempat.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Ir Yelpidar membenarkan kondisi jalan tersebut. “Benar, Camat Batang Cenaku juga sudah memberikan laporannya,” ujar Kadis PUPR Kabupaten Inhu Ir Yelpidar.
Menurutnya, untuk penanganan Jalan Lintas Selatan hanya dapat memberi laporan kepada Pemerintah Provinsi Riau. Hal ini sesuai dengan status Jalan Lintas Selatan merupakan jalan provinsi.
Sedangkan untuk jalan kabupaten di Desa Alim diupayakan masuk dalam anggaran RAPBD 2019 mendatang.
“Saat ini, anggaran senilai Rp70 miliar lebih di Dinas PUPR yang ada dalam RAPBD 2019 masih dibahas dengan DPRD,” terangnya.(mng)
(Laporan KASMEDI, Rengat)