LADIES - MEI HANUM SAHEF

Stay Young with Syar’i

Ladies | Jumat, 11 Mei 2018 - 10:57 WIB

Stay Young with Syar’i

(RIAUPOS.CO) - Busana syar’i kini menjadi trend di kalangan wanita muslimah. Busana ini juga sekaligus menjadi simbol hijrahnya seseorang dari segi menutup aurat. Model busana dan hijabnya yang panjang dan menutupi dada memang sesuai dengan syariat Islam.

Akan tetapi, nggak semua muslimah lho mau menggunakan busana yang syar’i. Alasannya beragam. Mulai dari belum siap hingga takut dikira emak-emak dan di judge ketinggalan zaman. Sehingga mereka tidak bisa mengikuti trend yang berkembang saat ini.

Baca Juga :BRK Syariah Serahkan Bantuan Bencana Banjir di Rokan Hulu

Karena alasan itu, salah seorang muslimah berparas ayu, Mei Hanum Sahef memiliki sebuah ide. Dia terinspirasi untuk menciptakan busana syar’i yang nyaman, trendy dan cocok untuk wanita-wanita muda. “Saya sendiri sehari-hari memang menggunakan busana syar’i. Awalnya sih membuat busana sendiri itu karena keperluan saja. Saya ingin menggunakan syar’i yang saya desain sendiri dan sesuai dengan usia saya,” ujarnya.

Hasil syar’i kreasinya memang memiliki kesan young dan chic. Hanum sengaja memilih warna-warna teduh dengan motif-motif ceria. Desainnya juga simpel tapi cocok untuk muslimah muda yang ingin tampil dengan syar’i.

Meski memiliki model dan desain kekinian, bukan berarti syar’i yang dia ciptakan menggeser syariat-syariat Islam. Hanum mengaku tetap berpegang teguh pada syariat agama dalam mencipta busana muslimah ini.

Terbukti dari hijab yang dia hasilkan. Hijab tersebut dibuat panjang menutupi dada. Penambahan serut bagian samping dan rimpel berukuran sedang pada bagian bawah membuat hijab tersebut tampak anggun tapi tetap cocok untuk muslimah muda.

“Hanum nggak ingin anak muda zaman now menganggap bahwa hijab syar’i ini jelek dan kampungan. Karena itu, Hanum mulai menciptakan syar’i yang cantik, anggun, simpel untuk diri sendiri. Lama-kelamaan, melihat busana yang saya gunakan, banyak teman-teman yang suka dan terinspirasi untuk mengenakan syar’i juga. Senang rasanya bisa saling menginspirasi sesama muslimah,” lanjutnya.

Support yang baik dari lingkungan tersebut membuatnya semakin bersemangat untuk menghasilkan busana-busana syar’i yang cantik dan anggun untuk anak-anak muda. Dia memadukan antara bahan Mosscrepe yang adem dengan jenis bahan lain.

Misalnya untuk dress dengan motif garis-garis tersebut, bahan yang dia pilih adalah bahan yang ringan tapi tidak tembus pandang. Penambahan bahan bermotif garis-garis pada bagian depan juga menambah kesan playfull. Warna yang dia pilih juga jauh dari kata norak. Senada dengan warna hijab syar’i-nya. Agar lebih keren dan nyaman saat bepergian, dia juga biasa menggunakan sneakers dan sepatu kets yang kekinian.

Model ini dikatakannya cocok untuk momen-momen casual dan santai. Misalnya pengajian, arisan, ke kampus dan lainnya. Tapi jika Ladies ingin menggunakannya untuk acara pesta juga nggak masalah. Sneakers atau sepatu kets-nya tinggal diganti dengan heels atau wedges deh.

Nah, untuk yang suka dengan model yang lebih mewah, perpaduan antara bahan polos dengan aksen bahan tille pada bagian dress layak kamu coba. Bahan tille yang senada dengan warna bahan dasar memberikan kesan simpel dan elegan. Apalagi warna yang dipilih juga sangat cantik. Yakni warna maron yang cerah.

Ini cocok banget jika Ladies gunakan untuk menghadiri wedding. Untuk wisuda pun masik bisa kok. Benar-benar cantik dan anak muda banget.

“Desainnya memang selalu saya buat simpel dan nggak too much. Karena biasanya muslimah wanita kan punya kesibukan yang cukup tinggi. Seperti kuliah, kerja dan lainnya. Jadi, model yang saya ciptakan ya disesuaikan agar mereka juga mudah bergerak dan easy to wear,” sambungnya lagi.

Wah, kalau syar’i-nya seperti ini, susah banget ya buat nolaknya Ladies. Dijamin akan bikin tampilanmu semakin trendy dan tetap berpedoman pada syariat agama. Desain-desain busana ala Hanum ini layak banget jadi referensimu untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri nanti. So, masih berpikir kalau syar’i itu untuk emak-emak?(fed)

Laporan: SITI AZURA

Foto: KOLEKSI PRIBADI









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook