Bela Diri Bikin Percaya Diri

Ladies | Selasa, 09 Oktober 2018 - 15:32 WIB

Bela Diri Bikin Percaya Diri

(RIAUPOS.CO) - Olahraga bela diri belakangan makin diminati oleh kaum hawa. Tak mau kalah dari kaum lelaki, keahlian mereka dalam menguasai ilmu bela diri tidak perlu diragukan lagi. Bahkan sebagian dari mereka juga sudah menuai berbagai prestasi membanggakan dari hobi tersebut.

Seperti yang ditekuni Mutiara Zulmi. Wanita berhijab ini jago taekwondo lho Ladies. Di balik kecantikannya, Mutiara menyimpan sisi lain yang membuatnya beda dari wanita-wanita lainnya. Menurutnya, olahraga bela diri membuatnya jadi lebih percaya diri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kemampuannya dalam taekwondo bukan didapat dalam semalam. Berkat latihan keras dan keseriusan, akhirnya Mutiara mampu mengalahkan rasa takut dan kelemahannya. “Keinginan untuk belajar taekwondo sudah ada sejak saja kecil. Tapi, baru bisa direalisasikan saat SMP. Karena baru dapat izin dari orangtua,” ujarnya.

Izin tersebut tidak ia sia-siakan. Mutiara yang terlahir dari keluarga yang memang jago taekwondo ini total dalam menekuni hobinya dalam olahraga bela diri ini. Ia dituntut untuk pintar membagi waktu. Antara pendidikan, latihan dan waktu untuk keluarga. Meski sering kali waktu bersama keluarga dikatakannya menjadi korban.

Namun, pengorbanannya tersebut tidaklah sia-sia. Berkat kesungguhan dan perjuangannya dalam menyalur hobi bela diri, Mutiara berhasil dipercaya menjadi atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM). “Setelah melewati proses panjang, bersyukur akhirnya bisa mendapat kepercayaan tersebut. Walaupun waktu dan latihannya juga lebih keras,” sambungnya.

Kini, dirinya harus menyisikan waktu latihan lebih banyak dari sebelumnya. Ia wajib latihan dua kali dalam sehari. Yakni  latihan fisik dari pukul 5 sampai 7 pagi dan

latihan teknik pukul 4 hingga 6 sore. Wah, apa nggak melelahkan tuh?

Namanya sudah hobi dan cinta dengan sesuatu, tentunya semua dijalani dengan tulus dan senang hati. Bahkan, sehari nggak latihan, ia merasa ada yang kurang. Taekwondo dan Mutiara sudah jadi pasangan yang tidak bisa dipisahkan.

“Ya kalau nggak suka, memang terasa berat. Tapi, saya menjalankan semuanya karena memang saya cinta dan hobi, jadi enjoy saja. Meski kadang juga merasa capek dan badan jadi sakit semua. Namun, biasanya hanya berlangsung sesaat,” sambungnya.

Sebagai seorang wanita, tentunya Mutiara juga memiliki keterbatasan. Akan tetapi, ia selalu mencoba menantang dirinya untuk menaklukkan keterbatasannya tersebut. Misalnya, dalam melakukan teknik  tendangan dwi hurigi kaki kiri. Menurutnya, sebenarnya teknik tersebut bukanlah teknik yang sulit. Tapi, dirinya memang mengaku sedikit memiliki kelemahan di kaki kiri.

Mutiara juga sering wara-wiri mengikuti pertandingan. Prestasinya antara lain menjadi juara I  dan atlet terbaik di Riau Open, juara I dan pemain terbaik IYOS Jakarta, juara II Komando Cup Medan, juara I dan atlet terbaik Kejurda Riau dan masih banyak lagi.

“Untuk pertandingan, saya selalu berusaha maksimal. Walaupun kadang ada saja yang memandang sebelah mata, tapi saya nggak mau ambil pusing. Justru saya jadikan itu sebagai motivasi agar lebih baik lagi,” paparnya.

Ya, pandangan miring dan komentar negatif tersebut tidak pernah ia pikirkan. Karena ia tahu, bahwa hal tersebut bisa menghabiskan waktu dan merugikan diri sendiri. Yang terpenting baginya adalah, hobinya ini tidak merugikan orang lain dan keluarganya mendukung penuh pilihannya tersebut.

Ke depan, Mutiara berharap, ia bisa terus menggeluti hobinya dan produktif menghasilkan prestasi. Ia pun ingin nantinya lebih banyak lagi wanita yang mau menyalurkan hobinya di dalam olahraga bela diri ini. Paling tidak, bela diri mampu menjadi perlindungan di saat menghadapi kondisi terdesak, seperti kriminalitas.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook