KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Ruas jalan dari Desa Pulau Jambu menuju Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, kondisinya memprihatinkan. Kondisi jalan, Sabtu (29/12) kemarin, terlihat becek dan berlumpur di tengah musim hujan yang melanda sejak beberapa hari ini.
Mobil sejenis sedan pun tak bisa melintasi jalan yang berlumpur. Pasalnya, juga ada sejumlah titik ruas jalan yang becek, berlumpur dan berlobang. Jika dipaksa melintas, mobil sedan jenis apapun bisa terjebak dalam lubang yang berlumpur.
Bahkan mobil jenis minibus, yang dikendarai Yudi (30), warga Cerenti, harus ekstra hati-hati melintasi setiap ruas jalan berlumpur dan berlubang tersebut. "Salah-salah pilih jalan, bisa masuk bannya dalam lumpur," kata Yudi kepada Riau Pos kemarin.
Salah seorang tokoh masyarakat Cerenti, Erdison alias Jon Dede menyampaikan, ruas jalan yang berlumpur ini terdapat di dua desa. Sebagiannya ada di kawasan Desa Pulau Jambu dan sebagian lagi ada di Desa Sikakak.
"Terakhir ruas jalan ini diaspal seingat saya sekitar 2014 atau 2015 lalu. Itu aspalnya dimulai dari pemukiman masyarakat. Kan bisa kita lihat, aspalnya masih aspal lama. Ini kan harusnya berlanjut pengaspalannya, tapi ntah bagaimana tidak juga diaspal sampai sekarang," katanya.
Mantan anggota DPRD Kuansing periode 2009-2014 itu berharap kepada Ketua DPRD Kuansing Andi Putra yang melihat dan merasakan langsung melintasi ruas jalan yang berlumpur yang menghubungkan Pulau Jambu-Sikakak untuk dapat memperjuangkannya agar masyarakat sekitar bisa menikmati jalan yang bagus. "Ini harapan kami masyarakat Cerenti kepada Pak Ketua DPRD. Mohon diperjuangkan," sebutnya.
Ruas jalan yang masih berbentuk tanah bercampur batu itu, diperkirakan panjangnya 3 kilometer. Bila melintasi jalan tersebut dari arah Pulau Jambu menuju Sikakak, batas akhir jalan tanah adalah jembatan penyeberangan Sungai Kuantan. "Di pangkal jembatan pun kondisinya memperihatinkan. Tak tersentuh pembangunan sama sekali," katanya.
Menanggapi aspirasi masyarakat Cerenti itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra menyatakan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur yang memang tengah memprihatinkan saat ini. Seperti banyaknya ruas jalan yang dulu bagus, sekarang sudah banyak rusak dan tak terawat.
Ini menjadi prioritas bagi kita untuk ke depan. Karena selain fokus mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan dengan ekonomi kerakyatan, tentu persoalan jalan yang sekarang banyak rusak juga menjadi prioritas dan komitmen kita ke depan. Insya Allah, akan kita perjuangkan," ujarnya.
Ia mengaku prihatin dengan buruknya ruas jalan yang menghubungkan Pulau Jambu-Sikakak. Dan begitupula dengan ruas jalan lain yang tersebar di seluruh Kuansing, karena banyak keluhan disampaikan warga kepadanya saat melakukan kunjungan.(jps)
