TELIUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - DALAM rangka memperingati Hari Kompos, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing bekerja sama dengan BUMDes Betobo memperegakan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos.
Seperti diketahui, BUMDes Betobo Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah sejak beberapa tahun lalu sudah memproduksi pupuk kompos organik dengan memanfaatkan sampah yang ada di TPS desa tersebut.
Menurut Kepala DLH Kuansing Deflides Gusni SP MSi didampingi Camat Kuantan Tengah Agus Iswanto SSTP kepada Riau Pos, Ahad (26/2) menyebutkan, pihaknya mengapresiasi BUMDes Betobo yang dinilai kreatif dalam sebuah usaha.
''Ini harus menjadi contoh bagi seluruh perwakilan SLTA yang hadir saat ini. Apa yang sudah dipraktikan oleh BUMDes Betobo, harus disosialisasikan di masing-masing sekolah. Bahkan ini bisa dipraktikkan di lingkungan rumah sendiri,'' kata Deflides Gusni.
Tujuan kegiatan ini, kata Deflides Gusni, adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pihak sekolah yang ada di Kuansing. Sehingga, sampah yang selama ini dibuang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
Direktur BUMDes Betobo Desa Koto Taluk Robby Anggriawan merasa bangga dengan adanya kegiatan tersebut. Menurut Robby, pemasaran pupuk kompos Tobson yang diproduksi BUMDes Betobo tersebut bisa ditemui di toko-toko yang ada di Telukkuantan.
''Tadi kami sudah mempraktikan dari awal bagaimana pengolahan sampah menjadi pupuk kompos hingga dimasukan ke dalam kemasan yang siap untuk dipasarkan. Ini usaha yang boleh dibilang paling minim modalnya,'' kata Robby.(hen)
Laporan MARDIAS CAN, Telukkuantan