KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) --  Anggota DPRD Kuansing Fedrios Gusni mengaku kecewa dengan pihak perusahaan dan pemerintah yang terus mengabaikan perbaikan ruas jalan sepanjang 25 kilometer yang menghubungkan Desa Sungai Bawang menuju jalan nasional di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi.

"Jalan masih rusak. Tak ada diperbaiki. Padahal ruas jalan ini adalah akses utama masyarakat untuk menjangkau desa-desa lain. Termasuk kalau mau ingin ke ibukota kabupaten dan kecamatan," ujar Fedrios Gusni kepada Riau Pos di Telukkuantan, Senin (25/11).

Jalan yang dulu mulus diaspal. Namun sejak diserahkan Pemkab Kuansing kepada salah satu perusahaan yang berdiri di kawasan tersebut sekitar akhir Desember lalu, menurutnya, jalan kini rusak parah. Tidak terawat. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisinya.

"Kepada saya, masyarakat sering mengeluh terkait kondisi jalan yang terus rusak, tapi tak pernah diperbaiki. Apakah mereka tidak tahu kalau ruas jalan itu adalah akses utama masyarakat," ujarnya.

Ia mendesak, perusahaan yang bertanggung jawab dengan perawatan jalan itu segera memperbaiki. Dan Pemkab Kuansing diingatkannya supaya turut mendesak perusahaan. Dan bukannya diam. Pasalnya, masyarakat sudah mengeluh dengan buruknya ruas jalan itu.

"Jalan yang dulu mulus diaspal di masa pemerintahan terdahulu, kini sudah tak berbentuk. Ini yang sangat kita sesalkan, dan Pemkab Kuansing dalam hal ini sangat abai terhadap apa yang dihadapi masyarakat," kesal Fedrios.

Politisi Demokrat Kuansing ini merekomendasikan, MoU perbaikan jalan antara Pemkab dengan perusahaan ditinjau ulang. "Karena tidak ada yang bertanggung jawab dengan kerusakan jalan," tegasnya.(jps)