SOSOK PEMANGKU ADAT PEJUANG HAK ADAT

Datuak Maruangso, Panghulu Adat Pangean Tutup Usia

Kuantan Singingi | Senin, 26 April 2021 - 10:46 WIB

Datuak Maruangso, Panghulu Adat Pangean Tutup Usia
Ketua LAN Kuansing Datuak Panglimo Dalam Suhardiman Amby ikut menyaksikan pemakaman Datuak Maruangso, Pangulu Nagori Pangean, di Tempat Pemakaman Persukuan Desa Koto Tinggi Pangean, Sabtu (24/4/2021). (JUPRISAN/RIAU POS)

Tepat di bulan suci, bulan Ramadan 1442 H. Masyarakat Pangean dirundung duka. Salahseorang Pangulu Adat Nen Barompek Nagori Pangean dipanggil Allah SWT, Jumat (23/4).

(RIAUPOS.CO) - Dia adalah Suwerman. Bergelar Datuak Maruangso dari Suku Mandahiliang Nagori Pangean. Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RSUD Kuansing.


Jenazah Datuak Maruangso dikebumikan di tanah pekuburan persukuan adat Pangean, di Desa Koto Tinggi Pangean, Sabtu (24/4). Para anak cucu kemenakan melepas jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya. Isak tangis pun menyelimuti kepulangannya ke kampung halamannya yang abadi.

Kepergian Datuak Maruangso yang membawahi Suku Madahiliang, Gontiang dan Pintu Gabang ini menimbulkan duka yang mendalam bagi para Pangulu Adat Pangean lainnya. Di usianya yang sudah 67 tahun, Suwerman yang meninggalkan satu orang istri itu harus memenuhi panggilanNya. Seperti yang diutarakan H Ubandi Yusuf Datuak Topo dari Suku Melayu.

“Kami dan kita semua tentu kehilangan. Karena kita semua mengenal, bagaimana Datuak Maruangso mempertahankan adat di Pangean ditengah tantangan era sekarang,” ujar Datuak Topo, usai pelepasan.

Ditambah lagi, katanya, Datuak Maruangso yang diamanahkan memegang kawasan tanah ulayat berupa hutan tak pernah berhenti mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak ulayat terhadap cucu kemenakan.

“Perjuangan itu tak kan pernah berhenti. Maka, anak dan cucu kemenakan harus kompak. Karena tantangan kehidupan ke depan semakin berat,” katanya.

Kepergian salah seorang Pangulu Nen Barompek Nagori Pangean membuat Limbago Adat Nagori (LAN) Kuantan Singingi berduka. Pasalnya, Datuak Maruangso merupakan sosok yang ikut mendirikan lembaga adat yang bertujuan untuk melaksanakan program pemerintahan Andi Putra dan Suhardiman Amby ke depan di bidang adat istiadat.

Maka, Ketua Umum LAN Kuansing Datuak Panglimo Dalam Suhardiman Amby menyatakan turut berbelasungkawa. Dan Ia merasa kehilangan sosok pemangku adat yang peduli terhadap perjuangan hak-hak anak cucu kemenakan.

“Kita semua kehilangan sosok yang peduli cucu kemenakan. Semoga kepergiannya tenang. Dan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ucap Suhardiman.

Sementara itu, Penasehat LAN Kuansing Andi Putra SH MH juga mengaku turut berduka atas kepergian Datuak Maruangso di Pangean. Ke depan, Ia berpesan agar masyarakat Pangean yang dikenal kental dengan adat istiadat tetap kompak dan bersatu.  “Semuanya pasti kehilangan sosok Datuak Maruangso. Dan mari tetap kita jaga kekompakkan,” katanya secara terpisah.(ksm)

 

Laporan JUPRISON, Talukkuantan

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook