TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dihebohkan dengan informasi pembabatan hutan di kawasan Bukit Tabandang yang masuk wilayah Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing. Informasi tersebut mengatan bahwa pembabatan dilakukan oleh oknum masyarakat provinsi tetangga.
Mendengar infotmasi itu, Ninik Mamak IV Koto Lubuk Ambacang geram dan segera mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh dan pemuda di Hulu Kauntan untuk duduk bersama mengusir para pelaku.
Hal itu disampaikan oleh pucuk pimpinan adat lV Koto Lubuk Ambacang, Syafrudin yang bergelar Datuk Songgo, kepada Riaupos.co, Jumat (26/2/2021). Menurut Syafrudin, pembabatan ini tidak bisa dibiarkan.
"Ini harus segera dihentikan. Cucu kemenakan harus kompak. Kalau tidak, maka luluh lantaklah hutan kita dibabat orang. Dan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak berwenang," kata Syafrudin.
Sumber lainnya menyebutkan, para pembalak liar tersebut masuk melalui Desa Banjar Tengah (Sumbar) dengan menggunakakan truk dan alat berat menuju wilayah Kuansing dan membabat kayu yang ada disana.
"Iya. Informasinya, ini pastai besar. Makanya kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Puluhan kubik kayu masih menumpuk di kawasan Bukit Tabandang. Artinya mereka sudah masuk kawasan Kuansing," pungkas Syafrudin.
Syafrudin juga meminta kepada pihak terkait supaya bisa membantu persolan ini. Sehingga hutan yang berada di perbatasan Sumbar-Riau tersebut bisa diselamatkan.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Afiat Ananda
