KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Meski air Sungai Kuantan sudah mulai surut sejak Senin (23/12) pagi. Namun masyarakat yang berada di aliran sungai diminta tetap waspada. Sebab, cuaca di Kuansing saat ini tidak menentu.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kuansing H Halim kepada Riau Pos, Senin (23/12) sore. Menurut Halim, kondisi Sungai Kuantan sudah mulai surut. Meskipun begitu, pemerintah kecamatan dan desa diminta selalu koordinasi. Sebab, di bagian hilir masih terlihat naik.
"Saya imbau para camat dan kades untuk selalu berkoordinasi. Pantau daerah masing-masing. Terutama para camat dan kades yang ada di bagian hulu. Sebab, mereka lebih awal mengetahui debit air. Kalau untuk bagian hilir, biasanya akan sampai satu hari setelah banjir di hulu," pinta Halim.
Saat ini, debit air yang ada di bagian hulu Kabupaten Kuansing surut jika dibandingkan dengan Sabtu malam dan Ahad pagi. Namun, air yang dari hulu diperkirakan sampai ke bagian hilir sehari setelah itu.
"Saya selalu berkoordinasi dengan petugas pos hidrologi wilayah Sumatera III yang ada di Hulu Kuantan yaitu pak Erianto. Beliau bilang, sampai Senin sore, air Kuantan surut hingga 2 meter. Ini masih jauh dari standar Sungai Kuantan," beber Halim.
Pantauan Riau Pos di lapangan, meski rumah warga dan jalan tidak lagi digenangi air, namum beberapa lahan sawah masih tetap terendam. Sehingga besar kemungkinan gagal panen. Bahkan, di bagian hilir Kabupaten Kuansing sudah mengalami tiga kali gagal panen.
Informasi terakhir dari bagian hilir, beberapa daerah masih terendam banjir. Terutama daerah rendah seperti Desa Sungai Sorik Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Di daeran ini, ketinggian banjir mencapai satu meter.(yas)
