TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Jalan yang menghubungkan Desa Pulau Ingu dengan Desa Koto Simandolak Benai rusak. Sehingga mengganggu kelancaran arus transportasi di wilayah tersebut. Seperti yang dirasakan Iyul. Warga Simandolak Benai ini mengaku kalau dirinya setiap hari melintasi ruas jalan tersebut. Menurutnya, ruas jalan kian banyak rusak. Banyak aspal retak dan jalan berlobang.
“Kalau kita pakai sepeda motor memang biasa aja. Tapi kalau pakai mobil kita melewati jalan tu, kita akan sibuk ngerem. Karena banyak jalan berlobang,” ungkap Iyul kepada wartawan, Selasa (20/10).
Jalan rusak mulai terdapat tidak jauh dari kantor Kepala Desa Koto Simandilak ke arah hilir atau arah Pangean. Aspal jalan dari Tugu Gajah Putih ke arah hilir terlihat mulus tampak luar. Namun hanya sekitar 1 kilometer lebih berjalan, pengendara akan dihadapkan dengan jalan rusak.
“Inilah setiap hari yang kami rasakan. Kalau dilihat dari luar memang sudah diaspal. Mulus jalan tu. Tapi kan setelahnya jalan kembali rusak. Dan ini semakin parah,” ungkapnya Wandi, warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Desa Pulau Ingu, Dedi Kurniawan mengeluhkan kerusakan jalan di desanya. Terutama jalan di sekitaran perbatasan antara Pulau Ingu dengan Koto Simandolak. Pasalnya, jalanjalan yang dulu aspal mulus kini kian banyak berlobang. “Masih ada jalan rusak. Ini ada di wilayah perbatasan. Dan memang kerusakan jalan ini cukup mengganggu arus transportasi. Apagi kendaraan roda empat. Lobangnya banyak,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kuansing H Suprigianto SAg mendesak pemerintah agar peduli terhadap kondisi infrastruktur yang ada di Kuansing. Karena mayoritas masyarakat keluhannya sekarang soal jalan banyak yang hancur dan rusak.
“Memang kondisi infratruktur kita sekarang banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti jalan banyak yang rusak. Dan ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah,” ujar pria yang rutin melintasi jalan tersebut.( jps)