TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Di dalam rumah papan berukuran 5x6 meter yang berdiri di Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Rosmiati (34) tewas terbakar sambil memeluk anaknya, Naya Lestari (6). Keduanya menghembuskan nafas terakhir setelah tubuhnya dilahap sijago merah, Ahad (20/6/2021) dini hari.
Di tengah keheningan malam, Rosmiati dan anak-anaknya sempat mengeluarkan kata-kata "minta tolong" dari dalam rumah yang memang jauh dari rumah lain. Namun, api terlanjur meluluhlantakkan rumahnya.
"Tolong. Tolong. Tolong," begitu suara terdengar oleh warga yang tengah melintas pulang habis nonton bola tidak jauh dari rumah tersebut.
Seketika warga mendobrak pintu belakang rumah. Karena semua pintu tengah terkunci. Ditemukan, dua anak laki-laki Rosmiati tergeletak di ruangan tamu. Dengan kondisi luka bakar parah.
Sang ibu dan si adek Edo dan Riski itu berada dalam kamar tidurnya yang juga tengah terkunci dari luar. Sontak, warga melakukan penyelamatan terhadap dua anak yang ditemukan masih hidup itu.
Saat ini, kedua anaknya ini tengah dirawat intensif di RSUD Telukkuantan. Sedangkan ibu dan anak yang meninggal telah dikebumikan, Ahad.
"Sekarang, dua anak itu sedang dirawat di RSUD," kata Camat Cerenti Yuhendra SSos kepada RiauPos.co, usai meninjau rumah terbakar, Ahad pagi.
Mendapati kabar kebakaran tersebut, Wakil Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby Ak MM yang diperintah Bupati Kuansing Andi Putra SH MH langsung mendatangi TKP. Ia didampingi Wakil Ketua DPRD Kuansing Zulhendri, Camat Cerenti Yuhendra melihat dari dekat kondisi rumah terbakar itu.
"Saya diperintah langsung oleh Pak Bupati untuk datang ke lokasi. Dan atas nama pribadi dan pemerintah daerah, kami turut berduka. Dan prihatin. Semoga korban yang meninggal masuk surga. Dan yang masih dirawat semoga selamat dan sehat," ujar Wabup Suhardiman.
Ia menilai, kebakaran yang terjadi ini ada keanehan dari kronologis yang disampaikan warga setempat. Karena itu, Wabup meminta agar pihak kepolisian melakukan pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kebakaran aneh tersebut.
"Ini kekabaran aneh. Makanya, harus dilakukan pemeriksaan forensik penyebab kebakaran itu," katanya.
Salurkan Bantuan
Wabup Suhardiman langsung memerintahkan agar bantuan disalurkan segera. Dan rumah yang habis terbakar itu bisa segera dibangun. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh keluarga yang masih selamat.
"Iya. Dinas Sosial langsung tadi menyalurkan bantuan. Dan kami minta pula kepada pihak Bank Riau dan BRI yang ada di kawasan Cerenti ini untuk membangun rumah korban melalui dana CSR nya masing-masing. Ini harus dibantu segera," kata Wabup Suhardiman.
Wabup Suhardiman juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNas Kuansing yang menyatakan kesiapannya untuk menyantuni korban senilai Rp30 juta.
"Alhamdulillah. BAZNaz juga membantu Rp30 juta. Ini bisa dibangun cepat rumah korban. Dan bisa segera dimanfaatkan. Kami minta bantuan itu segera disalurkan segera seluruhnya," ucap Suhardiman.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman