Aktivitas PETI di Hulu Kuantan Mulai Resahkan Warga

Kuantan Singingi | Selasa, 17 September 2019 - 17:22 WIB

Aktivitas PETI di Hulu Kuantan Mulai Resahkan Warga
Pihak keamanan bersama pemerintah kecamatan memasang garis polisi di bekas lokasi tambang emas ilegal di Kecamatan Hulu Kuantan, Seasa (17/9/2019).

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan mulai meresahkan warga sekitar. Pasalnya, para pekerja sudah mulai terang-terangan beraktivitas di tengah kampung.

Sebelumnya, ninik mamak dan pihak keamanan sudah pernah membuat kesepakatan bersama para pekerja tambang untuk tidak melakukan aktivitas di aliran sungai yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat. Namun hal itu tidak diindahkan oleh pekerja tambang.


Salah seorang warga Hulu Kuantan yang tidak mau disebutkan namanya saat dimintai keterangan oleh Riaupos.co, Selasa (17/9) menyebutkan bahwa, aktivitas yang dilakukan oleh para penambang tersebut memang sudah tidak bisa ditoleran lagi. Bahkan sudah mengganggu ketenangan orang lain.

"Bukan siang saja bang, aktivitas mereka sampai dini hari. Sehingga istirahat masyarakat terganggu, karena aktivitas mereka di pemukiman masyarakat. Kami minta kepada pihak kepolisian harus tindak tegas. Jika dibiarkan, ini akan merusak kepentingan orang banyak," beber warga tersebut.

Melihat persoalan itu, Camat Hulu Kuantan bersama Kapolsek dan Danramil turun kelapangan untuk melihat situasi yang terjadi dilokasi. "Iya. Kami sudah turun langsung bersama pak Kapolsek Alchusori dan pak Danramil 08 Kuantan Mudik, Jufri Sakaria. Pihak keamanan sudah memasang garis polisi," ujar Camat Hulu Kuantan, Azisman SST.

Azisman berharap, kepada pemilik dan pekerja PETI untuk tidak lagi melakukan aktivitas di aliran sungai kuantan. Apalagi yang bersentuhan langsung dengan wilayah yang menjadi pemukiman masyarakat banyak. "Ini sudah ditangani pihak keamanan. Nanti saya kabari lagi," singkat Azisman. (yas)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook