KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Seorang anggota Kelompok Tani (Koptan) Beken Jaya di Desa Benai Kecil Yunisman bersyukur bisa mengembangkan budidaya bawang merah yang didukung dari dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah pusat pada 2019 lalu. Dengan harapan, ia dan anggota koptan lainnya bisa meningkatkan pendapatan keluarganya.
"Alhamdulillah, pada 2019 pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat budidaya bawang merah di kelompok tani Beken Jaya. Ini untuk kembangkan budi daya bawang merah," kata Ketua Koptan Yunisman kepada wartawan, usai panen, akhir pekan lalu.
Pihaknya mengembangkan bawang merah dari biji TSS (True Shallot Seed).
"Kenapa kita dari biji, karena keuntungan dari benih dan umbi selisihnya bisa menghemat 40 persen modal biaya bibit serta potensi hasil lebih besar," jelasnya.
Bersama Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi, Kepala Dinas Pertanian Ir Emmerson dan rombongan lainnya sudah panen bersama. Di samping itu, kata Yunisman, juga melibatkan Baznas Kuansing yang sudah mengalokasikan dananya untuk 62 orang keluarga tidak mampu untuk penanaman bawang merah dari biji TSS.
"Tentu harapan kami pemerintah daerah melalui dinas pertanian atau provinsi bisa mengalokasikan APBD-nya untuk mengembangkan hortikultura, khususnya bawang merah menjadi sentra produksi bawang merah di Riau," harapnya.(kom)
Laporan JUPRISON, Telukkuantan