KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- PEMBANGUNAN drainase atau saluran irigasi yang berada di dekat MIN 1 Kuansing atau MIN Pangean di Dusun Penghijauan, Desa Pasarbaru Pangean menyisakan persoalan bagi masyarakat setempat.
"Awalnya masyarakat ingin bangun jalan semenisasi di MIN. Tapi waktu itu, tak boleh sama rekanan yang sedang membuat drainase di sekitaran situ. Karena tak bisa melansir bahan nanti kalau cepat dikerjakan sebab rekanan waktu itu sedang buat drainase. Ya, tak apa oleh masyarakat," jelas Antoni, warga Penghijauan kepada Riau Pos, Ahad (12/1) kemarin.
Saat ini, pekerjaan drainase dengan menggunakan dana APBD Kuansing telah tuntas dilakukan oleh rekanan. Akan tetapi janjinya untuk menyelesaikan jalan semenisasi menuju MIN tak kunjung dilaksanakan.
"Pihak kontraktor hanya membuat jembatan penyebarangan di depan gerbang. Itupun hanya separuh," sebutnya.
Sisanya tidak ada kepastian mengenai janji rekanan itu. Karena pihak pemborong saat dihubungi warga tidak bisa dihubungi. Ia berharap agar rekanan bertanggung jawab terhadap janjinya. Apalagi menurut Anto, ini akses menuju sekolah yang muridnya masih anak-anak.
Sementara, sekarang masyarakat mendesak janji itu. Si pemborong tak bisa dihubungi lagi. Coba lihat sekarang kondisi jembatan depan gerbang. Hanya dikasih kayu. Itu pun separoh. Tentu ini membahayakan bagi pengendara. Apalagi anak-anak yang setiap hari lalu lalang disitu," demikian dikesalkan Anto.
Sementara itu, salah seorang orang tua murid MIN 1 Kuansing itu, Ermi, mengakui, jembatan yang dibangun itu tersangkut apabila dilewati kendaraan sepeda motor jenis matic.
"Nyangkut mesinnya kalau tak hati-hati," sebut ibu yang anaknya kelaa III di MIN Pangean tersebut.(nda)
Laporan JUPRISON, Pangean