KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka menghapuskan penyakit masyarakat (pekat) di Kuansing, Pemkab dinilai berani dalam memberantas aktivitas prostitusi terbesar di Kuansing yaitu Bombay.
Buktinya, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Kuantan Mudik, Camat, Danramil, Satpol PP, Ketua LAMR Kuansing dan juga Polsek dan Camat Kamang Baru, Sumbar berhasil merobohkan sedikitnya 47 warung remang-remang di Kawasan Bukit Betabuh, Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu (12/12).
Warung remang-remang yang sering dijadikan tempat prostitusi tersebut sudah berdiri sejak lama. Meski sering dilakukan razia dan diberi hukuman, namun para pekerja dan pemilik warung ini tetap membandel.
"Sebelumnya sudah kita berikan waktu selama dua pekan untuk membongkar sendiri bangunan ini. Tapi karena masih banyak yang abai, ya kami siapkan truk untuk merobohkannya. Kita berharap, setelah ini, tidak lagi tempat prostitusi di daerah ini," ujar Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Afrizal SH MSi kepada Riau Pos, Kamis (12/12).
Afrizal menambahkan, dengan dirobohkanya warung remang-remang yang selalu dijadikan sebagai tempat prostitusi dan minuman keras tersebut, maka kawasan Bukit Betabuh sudah mulai bersih dari aktivitas yang meresahkan masyarakat itu.
"Ini tidak cukup dengan aparat saja. Harus dibantu oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. Kami dan Pemkab juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak," kata Afrizal.
Afrizal melanjutkan, pihak kepolisian akan selalu melakukan patroli setiap malam guna mensterilkan lokasi yang selalu dijadikan sebagai pemuas nafsu tersebut. "Ini yang harus kita jaga dari awal. Jangan sampai berkembang lagi. Makanya kami dibantu dari Danramil akan patroli terus," tambahnya.(kom)
Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan
