TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Terkait makin dekatnya pelaksanaan Pilkada di Kuansing, Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM menyambangi datuk Bisai Dr H Edyanus Herman Halim yang juga sebagai tokoh masyarakat Kuansing di Pekanbaru, Rabu (12/8/2020).
Dalam pertemuan itu, Kapolres, Datuk Bisai dan beberapa tokoh masyakat Kuantan Tengah berbincang masalah Kamtibmas di Kabupaten Kuansing. Selain terkait pilkada, Kapolres juga membahas penertiban Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).
“Selain silahturahmi, kami juga membahas Kamtibmas dan kegiatan ilegal di Kuansing. Ini diperlukan kerjasama semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas," kata Kapolres.
Terkait PETI, lanjut Kapolres, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Daerah hingga kepala desa. Dalam beberapa bulan terakhir, Polres Kuansing telah melaksanakan penyidikan sebanyak 9 kasus dengan 12 tersangka.
“Selain sosialisasi dampak PETI, kami juga tetap melakukan penindakan bagi pelaku yang sedang melakukan aktivitas. Ini bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum," kata Kapolres.
Kapolres juga memerintahkan jajaranya terutama para kapolsek untuk terus melakukan patroli sebagai langkah pencegahan.
Dalam kesempatan itu Datuk Bisai Dr H Edyanus Herman Halim mengapresiasi program dan kegiatan yang selama ini telah dilakukan Kapolres Kuansing dan jajaran serta siap untuk mendukung secara nyata setiap kegiatan yang dilakukan oleh Polres.
"Kita berharap semua elemen dapat mencerna betul informasi dari pihak manapun. Jangan ditelan mentah mentah, disaring dulu. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan membawa nama negeri kita," kata Edyanus.
Edyanus juga berharap Kapolres Kuansing terus dapat menjalin komunikasi yang harmonis dengan semua pihak dan elemen masyarakat sehingga suasana menjelang Pilkada dapat terjaga sebaik mungkin dan tidak ada perpecahan dalam dukung mendukung Paslon.
Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)
Editor: Eka G Putra
