DARI 7 KASUS BARU, 6 KLASTER SUKABUMI

Kasus Positif Pertama di Kuansing

Kuantan Singingi | Rabu, 13 Mei 2020 - 08:08 WIB

Kasus Positif Pertama di Kuansing

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pasien positif corona (Covid-19) di Riau kembali bertambah. Kemarin (12/5), ada tujuh penambahan sehingga totalnya menjadi 84 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengumumkan adanya penambahan tujuh pasien positif itu berasal dari klaster santri asal Magetan Jawa Timur dan klaster Sukabumi Jawa Barat.


"Dengan adanya penambahan tujuh pasien itu, total pasien positif di Riau menjadi 81 dari sebelumnya 74. Dari tujuh pasien positif tersebut, enam di antaranya berasal dari klaster Jawa Barat," katanya.

Dikatakan Indra Yovi, pasien positif nomor 81 yakni seorang anak berusia 13 tahun dari klaster santri asal Jawa Timur. Dengan masih ditemukannya pasien positif dari klaster santri dan klaster Sukabumi, maka hingga saat ini belum ada penambahan klaster baru di Riau.

"Dari enam orang yang positif asal klaster Sukabumi, Jawa Barat, satu di antaranya warga Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini sekaligus menjadi kasus pertama di kabupaten ini," sebutnya.

Dijelaskan Indra, untuk identitas pasien positif ke-75 yakni AS (33), pasien ke-76 yakni A (34), pasien ke-77 yakni F (34), pasien ke-78 yakni R (34) yang keempatnya merupakan warga Kota Pekanbaru. Kemudian pasien ke-79 yakni EW (33) warga Kuantan Singingi. Pasien ke-80 yakni RS (32) warga Indragiri Hilir dan pasien ke-81 yakni S (13) warga Indragiri Hilir.

"Untuk pasien positif dari urutan 75 sampai 80, saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Pekanbaru. Kemudian pasien ke-81 dirawat di Indragiri Hilir," jelasnya.

Untuk klaster Sukabumi ini, lanjut Indra, sudah ditemukan 13 pasien positif Covid-19. Selain enam pasien yang sudah disebutkan di atas, tujuh pasien lainnya yakni CHS (37), R (34), S (47), YH (32), M (42), TS (33), dan Y (39).

"Jadi hingga saat ini, tidak ada klaster baru di Riau. Tapi anggota dari klaster yang ada yang ditemukan positif," sebutnya.

Klaster Sukabumi Sumbang 4 Positif Baru
Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini berasal dari klaster Sukabumi sejumlah empat kasus. Selain itu satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

"Hari ini (kemarin, red) ada penambahan empat pasien terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP.

Dirincikannya, pasien pertama HM (33) pria warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. Pasien kedua H (36) pria warga Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki. Pasien ketiga F (34) pria warga Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Dan terakhir R (34) pria warga Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan.

"Total untuk pasien positif Covid- 19 Pekanbaru sampai hari ini (kemarin, red)  berjumlah 35 kasus," paparnya.

Sementara itu, satu PDP yang meninggal dunia adalah FH (51) pria warga Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien masuk rumah sakit dengan penurunan kesadaran.

"Hasil swab belum diketahui dan meninggal dunia pada hari Senin, 11 Mei 2020," imbuhnya.

Dokter di Bengkalis Sembuh
Salah seorang tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Dokter AN sempat dikonfirmasi hasil swab positif terpapar virus corona atau Covid-19 dinyatakan sembuh. Dokter AN diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan kurang lebih 11 hari di RSUD Bengkalis dan menjalani dua kali tes swab telah menunjukkan hasilnya yang negatif Covid-19.

"Alhamdulillah hasil dua kali tes swab dokter AN negatif akhir pekan kemarin. Jadi dokter AN sudah dinyatakan sembuh. Kemudian yang bersangkutan sudah dipulangkan ke rumah dua hari lalu untuk menjalani isolasi atau karantina mandiri di rumah. Kepada yang bersangkutan juga dianjurkan untuk membatasi kegiatannya di luar rumah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra TH kepada sejumlah awak media, Selasa (12/5).

Sementara itu, Ersan juga menyebutkan selain dokter AN, sebanyak 5 tenaga medis RSUD Bengkalis dan sejumlah perawat sebelumnya juga menjalani karantina juga sudah perbolehkan pulang, karena hasil dua kali tes swab memperlihatkan negatif.

"Alhamdulillah, untuk lima tenaga medis dan beberapa perawat di rumah sakit, beberapa waktu lalu dikarantina terpadu sudah kami pulangkan karena dua kali tes swab hasilnya negatif seluruhnya," ujarnya.

Di sisi lain tiga PDP juga dinyatakan sembuh. Di antaranya NN (27) dari Kecamatan Bengkalis, HS (29) dari Kecamatan Pinggir, dan RH (47) dari Kecamatan Bengkalis.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, selain HS, 3 PDP lainnya yang kemarin resmi dinyatakan sembuh tersebut dirawat di RSUD Bengkalis.

"Sedangkan HS dirawat di RSUD Mandau," jelas Johan yang saat ini tengah mengikuti kunjungan kerja Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY di Pulau Rupat. Dikatakannya, dengan adanya tambahan 4 PDP yang sehat ini, maka total PDP yang sembuh sebanyak 43 orang atau 75,44 persen dari 57 PDP kumulatif.

"Sedangkan yang masih dirawat sebanyak 7 PDP atau 12,28 persen. Begitu pula yang meninggal dunia, juga 7 orang atau 12,28 persen," imbuhnya.

Masih menurut Johan, dengan sembuhnya AR, maka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat tinggal 3 orang.

"Semua dari Kecamatan Siak Kecil. Ketiganya dirawat di RSUD Bengkalis," ujarnya.

Sebagaimana sudah diinformasikan sebelumnya, ketiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Siak Kecil itu adalah YG (23), HS (21)., dan VR (14). Ketiganya merupakan bagian dari Klaster Magetan, Jawa Timur.(sol/ali/esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook