TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Sungai Kuantan merenggut korban. Kali ini, Sungai Kuantan merenggut seorang bocah perempuan Ririn (RH) yang berusia 8 tahun.
Bocah perempuan yang masih di bangku Sekolah Dasar (SD) merupakan putri Tarmizi dan Saprida asal Desa Teluk Pauh, Kecamatan Cerenti, hilang Rabu (10/8/2022) di Sungai Kuantan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuansing, H Yulizar kepada Riaupos.co, Kamis (11/8/2022), saat itu Rabu (10/8/2022), RH tengah mandi bersama abangnya dan beberapa temannya di Sungai Kuantan Desa Teluk Pauh sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemungkinan, RH terseret air sungai yang dalam. Abang RH berusaha menolong, tapi tidak berhasil. Orang tua RH yang melihat abangnya pulang sendiri, lalu menanyakan adiknya (RH).
Abang RH baru mengaku pada orang tuanya sekitar pukul 15.00 WIB, kalau RH terseret sungai. Mendapat pengakuan itu, Tarmizi dan Saprida orang tua korban langsung memberi tahukan pada warga. Warga beramai-ramai mencoba melakukan pencarian di lokasi RH tenggelam.
Sekitar pukul 16.00 WIB, lanjut Yulizar, ia mendapat informasi dari anggota DPRD Kuansing Aswimar. Ia yang tengah di Basrah Kecamatan Kuantan Hilir bersama Plt Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby AK MM yang membuka seremoni pacu jalur dan pekan budaya di daerah itu, langsung turun ke lokasi. Bersama-sama melakukan pencaharian.
Usaha pencarian yang mereka lakukan hingga menjelang magrib, belum membuahkan hasil. Ia langsung mengontak stafnya agar segera menurunkan tim pencarian dan perahu karet.
"Armada kita sampai di lokasi pukul 21.15 WIB. Dan kami pun langsung melaporkan kejadian pada Basarnas Pekanbaru untuk membantu pencarian. Tim Basarnas pun tiba sekitar Kamis (11/8/2022) pukul 03.00 WIB dini hari," ujarnya
Kamis pagi, tim gabungan BPBD Kuansing, Basarnas, TNI/Polri, aparat desa dan masyarakat melanjutkan pencaharian. Hingga sekitar pukul 10.20 WIB mereka mendapatkan laporan warga yang tengah berperahu di Sungai Kuantan melihat sesosok mayat terapung.
Tim yang tidak jauh dari lokasi, langsung meluncur dengan menggunakan perahu karet. Benar saja, mayat yang terlihat mengapung di Sungai Kuantan itu adalah sosok RH yang sedari kemaren hilang di sungai.
"Kita lalu mengevakuasinya ke pinggir Sungai kuantan," papar Yulizar.
Di pinggir Sungai Kuantan, orang tua RH yakni Tarmizi dan Saprida bersama masyarakat sudah di sana. "Lalu tim menyerahkan jenazah RH pada pihak keluarga untuk di makamkan," sambung Tarmizi.
Tarmizi mengimbau pada masyarakat untuk mengawasi anaknya bermain di Sungai Kuantan. Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Laporan: Desriandi Candra (Telukkuantan)
Editor: Rinaldi