Polisi Jamin Keamanan Pelapor Kegiatan PETI

Kuantan Singingi | Selasa, 11 Februari 2020 - 11:05 WIB

Polisi Jamin Keamanan Pelapor Kegiatan PETI
Afrizal

KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI) dikabarkan kembali marak beroperasi. Padahal, sebulan belakangan kegiatan illegal tersebut sudah mulai hilang.

Hal itu dibuktikan dengan penangkapan oleh Polsek Kuantan Mudik. Dimana beberapa waktu lalu, polisi berhasil mengamankan 3 kapal PETI yang sedang beroperasi pada malam hari di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar. Diduga, pengoperasian pada malam hari itu dengan tujuan mengelabui pihak kepolisian.


“Iya. Karena sering dirazia siang, mereka mulai beroperasi malam. Bahkan, untuk mengurangi suara mesin PETI, mereka memakai alat peredam. Sehingga suara mesinnya tidak begitu besar,” ujar Kapolsek Kuantan Mudik AKP Afrizal SH MSi saat berbincang dengan Riau Pos, Senin (10/2).

Menurut Afrizal, untuk memberantas habis kegiatan PETI di Kuansing, harus melibatkan banyak unsur. Terutama unsur-unsur yang ada di desa masing-masing. Sebab, kegiatan tambang tersebut paling banyak beroperasi di perkampungan.

“Menurut saya, peran ninik mamak dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menyelamatkan lingkungan kita. Kalau semua unsur-unsur ini bersatu menyelamatkan lingkungan, maka tidak akan ada lagi aktivitas PETI di Kuansing,” ujar Afrizal.

Namun demikian, pihaknya akan selalu melakukan razia PETI terutama di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kuantan Mudik, Pucuk Rantau dan Kecamatan Gunung Toar yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Kuantan Mudik.

“Masyarakat tidak usah takut untuk melapor jika di daerahnya ada aktivitas PETI. Kami akan memberikan pengamanan terhadap pelapor. Ini sudah tanggung jawab kami. Jadi, tak usah takut jika ada ancaman dari para pekerja tambang,” tegas Afrizal.(yas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook