KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Geliat Pilkada Kuansing terus terasa. Setelah para pasangan calon (paslon) Pilkada Kuansing mendaftar di DPC PKB Kuansing. Kini, para calon pemimpin di negeri jalur itu telah mengikuti tahapan uji kelayakan yang diselenggarakan di DPW PKB Riau, Pekanbaru, sejak Sabtu hingga Ahad (7-8/12) lalu.
Ada tiga pasangan bakal calon (balon) Pilkada Kuansing yang akan bertarung 2020 mendatang. Balon pertama yang mengikuti fit and proper test adalah kandidat Bupati H Halim. Disusul dr H Fahdiansyah SpOG bersama kandidat wakilnya, Jontikal. Dan lanjutnya, ada Drs H Mursini MSi yang juga diuji kelayakannya.
Sedangkan pada Ahad kemarin, ada pasangan Andi Putra SH MH bersama calon wakilnya Drs H Suhardiman Amby SE MM yang mengikuti uji kelayakan. Disusul, kandidat calon wakil H Halim, Komperensi SP MSi. Lalu, diuji pula kelayakan Indra Putra ST sebagai balon Bupati Kuansing. Dan terakhir, Ketua DPC PKB Kuansing H Musliadi SAg juga diuji sebagai kandidat balon wakil bupati Kuansing.
Usai fit and proper test, kandidat Bupati Kuansing Andi Putra SH MH kepada para wartawan mengaku, pada saat mengikuti uji kelayakan di DPW PKB Riau, dirinya bersama pasangannya, Suhardiman Amby ditanyai soal kondisi daerah saat ini. Ditanya persoalan dan solusinya jika diberi amanat sebagai pemimpin di Kuansing.
"Ya, biasa. Kami ditanya soal visi misi untuk memajukan Kuansing ke depan. Dan dibahas soal kondisi daerah saat ini. Sekaligus dengan solusinya. In sya Allah, kami ada solusi untuk persoalan daerah saat ini," katanya, Ahad kemarin.
Sejumlah persoalan yang dihadapi daerah saat ini, mulai dari ekonomi yang terus melemah. Pengangguran yang kian bertambah. Dan kemiskinan yang kian meningkat. "In sya Allah, kita ada solusi untuk ini," ditegaskan Ketua DPRD Kuansing dua periode itu.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kuansing Musliadi menegaskan, PKB hanya akan memberikan rekomendasi kepada kandidat yang mendaftar berpasangan. Jika hingga 18 Desember, kandidat yang mendaftar tanpa ada wakilnya, dipastikan Musliadi, kandidat tersebut tidak akan mendapat rekomendasi PKB.
"Termasuk Pak Mursini. Kalau tak ada bawa pasangan, maka dipastikan nama Pak Mursini tidak dimasukkan dalam rekomendasi DPP. Karena memang syaratnya tidak cukup. Dan itu berlaku untuk seluruh calon yang mendaftar tanpa wakil ke PKB. Berlaku se-Indonesia," ditegaskannya lagi.(kom)
Laporan JUPRISON, Telukkuantan