TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Usai peristiwa pengrusakan terhadap dua unit mobil Fraksi Demokrat Kuansing yang terjadi akhir pekan lalu, Plt Ketua DPC Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni menilai sistem keamanan di gedung rakyat tersebut lemah. Menurut Fedrios Gusni kepada wartawan, Selasa (5/4) menyebutkan, selain penjagaan SDM yang kurang keberadaan CCTV juga tidak efektif.
"Iya. Ini baru terjadi pada kami. Nanti bisa saja terjadi kepada ketua DPRD atau anggota lainnya. Nah, kedepan, alat perlengkapan ini penting sehingga jika ada orang-orang yang usil bisa diketahui cepat," kata Fedrios Gusni.
Fedrios membeberkan, situasi perpolitikan di Kuansing belakangan ini sedikit meninggi. Maka dari itu, segala sesuatu yang mengarah kriminalitas harus sejak dini dicegah. "Contoh kejadian pengrusakan mobil kemarin. Ini terjadi karena lemahnya pengamanan dan CCTV sebagai alat pengintai di Kantor DPRD Kuansing," kata Fedrios.
Secara pribadi, dua anggota Fraksi Demokrat Kuansing, masing-masing, Fedrios Gusni dan Jefri Antoni tidak terlalu mempersoalkan terkait digoresnya mobil milik mereka oleh orang tidak dikenal saat rapat Paripurna dengan agenda pemilihan Alat Kelengkapan Dewan beberapa waktu lalu.
"Awalnya kami tidak mau melaporkan kasus ini ke polisi. Tapi karena desakan teman-teman di DPRD dan masyarakat, maka kami laporkan. Alasan kawan-kawan supaya ada hukuman jera bagi pelaku jika tertangkap," kata Fedrios Gusni menirukan.(yas)