Sesalkan Warga Telantar Tak Diperhatikan

Kuantan Singingi | Jumat, 07 Februari 2020 - 10:17 WIB

Sesalkan Warga Telantar Tak Diperhatikan
Riko Nanda

KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Anggota DPRD Kuansing asal Kuantan Hilir Riko Nanda menyampaikan kekesalannya terhadap pemerintah yang dinilainya tidak ada kepeduliaan dan perhatian terhadap warga telantar yang ada di negeri jalur ini.

Hal ini disampaikannya, Rabu (5/2), pascaditemukannya dua orang tua jompo lumpuh yang terlantar di Desa Kampung Medan Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir oleh istri para anggota DPRD Kuansing, sehari sebelumnya.


"Ini nembuktikan, bahwa instansi terkait tidak pernah jemput bola atau turun ke lapangan. Ini juga bukti nyata, bahwa jompo lumpuh yang telantar itu luput dari perhatian," kata anggota Komisi III DPRD Kuansing itu.

Selaku wakil rakyat yang berasal dari Kuantan Hilir, Riko menyesalkan adanya pihak-pihak instansi terkait yang mempersoalkan identitas dua orang tua jompo lumpuh terlantar itu.

Menurutnya, membantu orang terlantar jangan terkendala identitas. Karena orang telantar adalah tanggung jawab negara. Tanggung jawab semua.

"Masa mau membantu orang lihat-lihat KTP dulu. Berarti kalau tak ada KTP Kuansing, tak bisa dibantu ya? Apa menunggu keburu mati, baru ditolong. Jadi, di mana sisi kemanusiaan mereka. Apakah mereka tidak tahu, bahwa orang telantar itu dipelihara negara," kesal Riko.

Riko juga menyesalkan sikap pejabat Kuansing yang menurutnya beralasan tidak bisa membantu karena dua orang tua jompo lumpuh telantar di kampungnya itu tidak punya identitas, seperti KTP.  Karena memang mereka tidak mungkin mengurus administrasi kependudukan itu.

"Ya. Mana ada orang tua jompo lumpuh yang bisa mengurus KTP, KK dan lainnya. Kan lucu kalau itu jadi alasan. Nah,  disitulah harusnya tugas pemerintah untuk membantunya. Jangan identitas dijadikan alasan untuk membantu antar sesama. Kalau mau membantu, ya bantu. Jangan cari-cari alasan," kata Riko.

Pemkab Kuansing harusnya bersyukur masih ada yang peduli kepada fakir dan miskin di daerah ini. "Mestinya di-support, ditindaklanjuti dengan action di lapangan. Terlepas dari siapa yang membantu, dan apa latar belakangnya. Itu tidak perlu di persoalkan. Bagi kami di DPRD, kami tidak ingin ada warga kita di Kuansing ini yang hidup terlantar. Itu saja," tegasnya.

Sebelumnya dua orang jompo yang lumpuh telantar, ditemukan dan diberikan bantuan oleh Ketua Ikatan Keluarga Kesejahteraan Dewan (IKKD) DPRD Kuansing, Wella Mayangsari SE MSi. Istri Ketua DPRD Kuansing Andi Putra bersama istri Sastra Febriawan, istri Maspar Mahmur dan istri Riko Nanda.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook