RIAU

Wabup Kuansing Temukan Puluhan Tual Kayu Ilegal

Kuantan Singingi | Jumat, 06 Agustus 2021 - 09:02 WIB

Wabup Kuansing Temukan Puluhan Tual Kayu Ilegal
Wabup Kuansing, (tiga kiri) Dr H Suhardiman Amby berfoto ditumpukan puluhan tual kayu saat patroli bersama pihak terkait di perbatasan Kuansing-Sumbar tepatnya di kawasan Kamang Baru, Sinjunjung, Rabu (4/8/2021). (DISKOMINFOTIK KUANSING/ RIAUPOS.CO)

WAKIL Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby AK MM bersama Kepala KPH Abriman menyisir hutan kawasan Bukit Betabuh, Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu (4/8). Dalam penyisiran tersebut, ditemukan puluhan tual kayu ilegal.

Puluhan tual kayu tersebut, ditemukan di kawasan hutan Kuansing dan Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung, Sumbar. Kuat dugaan kayu tersebut berasal dari hutan Bukit Betabuh.


Wakil bupati Kuansing, Suhardiman Amby kepada wartawan, Rabu (4/8) mengatakan bahwa, pelaku ilegal loging tersebut masuk dari Kamang Baru untuk mengambil kayu yang ada dikawasan Kuantan Mudik. "Kami juga menggandeng Polsek Kuantan Mudik dan LAMR Kuansing untuk mengetahui sejauh mana kerusakan hutan di Kuansing. Kami menemukan puluhan tual kayu yang sudah ditinggal pelaku," kata Wabup.

Wabup menduga, operasi tim gabungan ini tercium oleh para pekerja. Sebab, selama dalam perjalanan, tidak ditemukan aktivitas ilegal loging. Padahal, menurut informasi, kegiatan tersebut berlangsung setiap hari.

Maka dari itu, Wabup meminta presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan solusi supaya hutan di Kuansing bisa terselamatkan. "Kegiatan ini sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pelakunya berasal dari luar Kuansing. Nah, ini juga menjadi tugas bersama cucu kemenakan. Jika melihat aktivitas pembalakan, laporkan," kata Wabup.

Selain itu, Wabup juga meminta presiden Jokowi untuk mendirikan posko pengamanan yang dijaga oleh polisi kehutanan. Sehingga, tidak ada lagi pembabatan hutan di kawasan perbatasan tersebut.

"Kewenangan hutan ini kan ada di pusat. Makanya kita minta kepada pak presiden. Minimal harus ada pos Polhut dilengkapi mes yang memadai. Dengan demikian, sisa  sekitar 16 hektare dari 42 hektare hutan bisa diselamatkan," beber Wabup.

Di tempat yang sama, kepala KPH Abriman mengucapkan terima kasih kepada wabup karena telah bersama-sama melakukan penyisiran. "Semoga dengan adanya patroli ini, tidak ada lagi aktivitas pembabatan hutan di wilayah Kuansing," kata Abriman.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Kabupaten Kuansing, Datuk Seri Pebri Mahmud mengatakan bahwa, pihaknya sudah membentuk Masyarakat Mitra Polhut (MMP). "Tinggal pengajuan ke provinsi. Kalau ini sidah siap, kami akan membantu anggota dari Polhut," kata Pebri.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook