TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kuantan Singingi, Ahad (5/11) mengundang seluruh partai politik (Parpol), KPU, serta Forkopimda Kuansing ikut dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024.
Sejumlah Ketua Parpol langsung hadir dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 itu. Diantaranya, Ketua DPC PDI Perjuangan H Halim, Ketua DPD II Partai Golkar Dr Adam SH MH, Ketua DPD PAN Komperensi SP MSi, Ketua Partai Nasdem Kuansing H Muslim SSos MSi, Ketua PKS Kuansing Syafril ST serta perwakilan Parpol peserta Pemilu di Kuansing.
Deklarasi itu juga dihadiri Sekda Dedy Sambudi SKM MKes, Ketua Kuansing Irwan Yuhendi ST bersama anggota, Kapolres AKBP Pangucap Priyo Soegito, Kasi Pidum Kejari Kuansing Eka Mulia Putra, Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra SH MH, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal MIkom serta masyarakat Kuansing yang antusias mengikuti jalan santai Deklarasi Pemilu Damai 2024.
Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra mengatakan, dengan sudah diumumkannya Daftar Calon Tetap (DCT) menandakan sudah ada peserta Pemilu di Kabupaten Kuansing. Karena itu, Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang hari ini dilaksanakan tidak lain bertujuan agar pelaksanaan Pemilu di Kuansing berlangsung dengan Damai.
Di tahun ini, masyarakat Kuansing akan disuguhkan dengan Pemilu serentak, yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di laksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilaksanakan. "Bila jadi dimajukan, maka Pilkada akan dilaksanakan 25 September 2024," ujar Mardius Adi Saputra.
Dalam Pemilu serentak kali ini, ada perbedaan lain dari tahapan Pemilu sebelumnya. Dulu, lanjut pria yang akrab disapa Adi ini, tiga hari setelah DCT, langsung masuk masa kampanye. Akan tetapi pada tahun ini setelah ditetapkan DCT, 25 hari setelah itu baru (28 November 2023 red) baru masuk pada tahapan kampanye sampai 10 Februari 2024.
Adi juga mengingatkan pada pimpinan partai politik untuk segera membersihkan semua atribut atau alat peraga kampanye (APK) seperti baliho, spanduk lainnya. Dimana mulai 6 November 2023, Bawaslu Kuansing bersama KPU dan stake holder lainnya akan melakukan penertiban dan pembersihan APK yang dipasang di ruas-ruas jalan di Kuansing hingga masa kampanye di mulai.
Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal MIkom mengisyaratkan kalau dengan sudah diumumkannya DCT dan dilakukannya Deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh Parpol peserta Pemilu, menandakan tombol Pemilu serentak 2024 sudah diteken pertanda sudah mulai berkompetisi.
Dia berharap, Pemilu 2024 adalah Pemilu yang berintegritas dan berkualitas. Itu bisa diwujudkan bila pemilihnya cerdas, parpol peserta Pemilu, KPU dan Bawaslunya berintegritas, profesional, netral serta ASN, TNI, Polri menjaga netralirasnya. "Ini syarat melahirkan Pemilu yang berintegritas, berkualitas, cerdas dan damai. Dan saya yakin, di Kuansing bisa diwujudkan. Dan politik di Kuansing menarik diikuti, " ujarnya.
Pemasangan APG, lanjut Alnof, sangat penting untuk bersosialisasi agar masyarakat tidak membeli "kucing dalam karung".
Alnof pada awak media juga menyinggung soal oknum ASN berstatus camat di Kuansing diminta klarifikasi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) soal dugaan ketidaknetralannya pada parpol tertentu. Dia berharap kondisi itu tidak terulang kembali pada pejabat dan ASN lain di Kuansing, karena sekarang sudah masuk tahapan Pemilu.
Untuk itu, Alnof mengajak semua masyarakat Kuansing berpartisipasi bersama Bawaslu melaksanakan pengawasan Pemilu.
Sementara Ketua KPU Kuansing Irwan Yuhendi menegaskan, pada prinsipnya KPU dan Bawaslu Kuansing siap melaksanakan Pemilu serentak 2024.
Menurut Irwan, kesuksesan Pemilu bukan hanya terletak pada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggaraan. Tetapi tergantung semua parpol peserta Pemilu dan masyarakat Kuansing.
Pemilu, lanjut Irwan, merupakan sarana integrasi bangsa. Sekarang, sudah berada pada tahapan keenam, yakni penetapan calon tetap yang sudah KPU tetapkan pada tanggal 3 November 2024 dan umumkan 4 November 2023 kemaren.
Dari 13 parpol di Kuansing, 338 calon anggota DPRD sudah ditetapkan sebagai calon pada Pemilu di 2024.
Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman