Pemkab Salurkan Bantuan Perusahaan, Nek Kida Belum Tersentuh

Kuantan Singingi | Sabtu, 02 Mei 2020 - 13:50 WIB

Pemkab Salurkan Bantuan Perusahaan, Nek Kida Belum Tersentuh
Nek Kida, warga Desa Seberang Cengar Kecamatan Kuantan Mudik, tinggal di rumahnya yang sudah reot tetap tegar menghadapi wabah Covid 19, Jumat (1/5/2020). FOTO: DESRIANDI CHANDRA/RIAUPOS.CO

LUBUK JAMBI (RIAUPOS.CO) - Nek Kida (76), warga Desa Seberang Cengar Kecamatan Kuantan Mudik, terlihat tetap tegar berjuang hidup di tengah wabah Covid 19 yang melanda. Wanita yang sudah lanjut usia ini, keluar dari rumahnya yang sangat sederhana ketika ditemui Riau Pos, Jumat (1/5). Ia keluar dengan bertelanjang kaki dari rumah yang kondisinya memprihatinkan itu. Bagian belakang rumah yang sudah tua itu, terlihat mulai rubuh. 

Di rumah itu, ia tinggal hanya berdua dengan putrinya Reni (47). Namun Reni tidak bisa membantu orang tuanya itu untuk mencari nafkah. Dia mengalami disabilitas sejak kecil. Menurut penuturan Nek Kida, sebenarnya ia memiliki empat orang anak. Tapi tiga orang anaknya sudah meninggal dunia, tinggal Reni satu-satu anak yang menemaninya dalam perjuangan hidup. Sementara suaminya sudah meninggal dunia 6 tahun lalu.


Nek Kida mengaku setiap hari harus berjalan kaki selama 1 jam perjalanan menuju kebun karet tua miliknya. Kebun karet tua seluas 3 hektar itu, hanya menyisakan 60 batang pohon karet yang masih hidup. 

Satu hari, hanya mampu menghasilkan 4 Kilogram getah karet. Hasil itulah yang dia jual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, kehidupan Nek Kida tertopang dari dana PKH ( Program Keluarga Harapan) yang dia terima Rp400.000,- per tiga bulan. Selain itu tidak ada.

Begitu juga ditengah mewabahnya Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Belum ada bantuan sembako dari pihak pemerintah maupun perusahaan. Ia baru menerima bantuan sembako dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Kuansing yang datang pekan kematen.
"Baru kemaren dari ikatan pemuda di Taluk datang dan dari anak," ujarnya.

Sementara disisi lain, sudah cukup banyak perusahaan dan pihak ketiga yang menyalurkan bantuan penanganan Covid 19 lewat Pemkab Kuansing.

Menurut juru bicara Gugus Covid 19 Kabupaten Kuansing, Dr Agus Mandar MSi yang dihubungi Riau Pos, hingga Kamis (30/4) kemaren, sudah ada 14 perusahaan dan pihak ketiga yang menyalurkan bantuan pada Pemkab.

Mereka adalah, Bank Riau Kepri menyakurkan bantuan berupa 23 paket sembako, 0,1 ton beras, 100 liter minyak goreng, 100 kg gula pasir, dan 100 papan telur. PT Duta Palma Nusantara menyalurkan 5 ton beras, 500 liter minyak goreng, 500 dus mi instan.

Selanjutnya, BNI menyalurkan bantuan berupa 0,1 ton beras, 500 liter minyak goreng, 25 papan telur.  PT Sandria Sukses Bersama menyalurkan bantuan berupa 0,2 ton beras, 20 dua mi instan, 20 kg gula pasir. PT Udaya Lohjinawi 0,25 ton beras, 36 liter minyak goreng, 15 dua mi instan.

PT Asia Sawit Makmur Jaya menyalurkan 50 dua mi instan. PT Andalas menyalurkan bantuan 3 kotak masker, 45 pics baju pelindung diri. PT. Tamora Agro Lestari berupa 0,02 ton beras, 20 dua mi instan, 20 kg gula pasir.

 PT RAPP menyalurkan bantuan berupa 30 sarung tangan, 11 kotak masker, 50 kacamata, 1.500 baju pelindung diri. PT Gemilang Sawit Lestari menyalurkan bantuan berupa 0,51 ton beras dan 50 dua mi instan. PT Sinar Utama Nabati berupa 15 kotak masker, 2 alat cek suhu tubuh, 10 kotak hand sanitizer.

 Indomaret berupa 300 liter disenfektan. PT Surya Agrolika Reksa berupa 100 paket sembako dan Baznas Kuansing berupa 500 kotak masker. PT Tri Bakti Sarimas berupa beras 5 kg sebanyak 150 karung,70 papan telur dan 80 dus mi instan.  "Ini sudah kita salurkan," kata Agus Mandar.

Bantuan dari pihak perusahaan dan pihak ketiga ini di salurkan untuk orang dan keluarga berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19, tukang ojek, ustadz, orang jompo dan pihak lainnya yang mendesak.

Sebagian diantaranya ada yang dimintakan kepala desa, dan datang langsung ke kantor bupati. "Sifatnya mendesak. Dan memang tidak berdasarkan data penerima bantuan Pemkab yang tengah di bahas. Karena ini jumlahnya terbatas dari perusahaan dan pihak ketiga," ujarnya.

 

Laporan Desriandi Chandra (Teluk Kuantan)

Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook