KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi adalah salah satu desa terisolir di Kabupaten Kuansing. Dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dari ibukota kecamatan dan akses jalan yang buruk, membuat salah seorang anggota DPRD Kuansing Fedrios Gusni prihatin.
"Ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk memperbaiki akses jalan menuju desa ini," ujar Fedrios saat melaksanakan reses di hadapan ratusan masyarakat Pangkalan Indarung, Jumat (28/2).
Sebelumnya, Fedrios yang datang bersama Ketua DPC Demokrat Kuansing Jhontikal dan pihak terkait seperti perwakilan Bappeda Kuansing, PUPR, Sekretariat DPRD Kuansing, Camat Singingi dan para kepala desa disambut oleh masyarakat dengan tradisi seperti talempong dan juga silat persembahan.
"Saya datang ke sini sengaja membawa pihak terkait guna mendengarkan aspisarasi masyarakat Pangkalan. Sehingga dengan kehadiran pihak terkait, apa yang kita usulkan bisa langsung ditanggapi. Terus terang, saya prihatin dengan akses jalan di sini. Dan ini, akan saya perjuangkan," kata Fedrios disambut tepuk tangan masyarakat.
Fedrios menyebutkan, dalam Musrenbang di kantor Camat Singingi beberapa waktu lalu, masyarakat juga sudah memasukkan usulan jalan sepanjang 7,8 kilometer. "Nah, usulan jalan ini, harus yang paling prioritas oleh Pemkab. Sebab, jalan ini memang bisad ikatakan tidak layak. Apalagi musim hujan," beber suami Husniah ini.
Selain akses jalan dan pertanian, Fedrios juga meminta Pemkab Kuansing untuk memasukkan panen ikan di Lubuk Larangan atau biasa disebut “mamucuak” sebagai ivent wisata Kabupaten Kuansing. Sebab, tradisi tersebut menjadi agenda rutin bagi masyarakat.
"Baru-baru ini, saya pernah bertemu dengan Pak Bupati untuk menanyakan persoalan wisata di Pangkalan. Bahkan, Pak Bupati berencana akan datang ke sini. Saya minta, seluruh pejabat bisa bermalam di sini dengan mendirikan kemah. Dan Pak Bupati tertarik. Bahkan sebelum bulan puasa, beliau akan ke sini," beber Fedrios.
Selain mamucuak, di Pangakalan Indarung juga ada objek wisata air terjun Ombun Barangin yang tidak kalah menariknya. Di air terjun tersebut, lanjut Fedrios, terdapat keindahan alam yang masih alami, seperti tumbuh-tumbuhan, ikan dan air yang jernih.
"Nah, harapan kita, dengan adanya objek wisata yang ada di Pangkalan ini, otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Tentu syaratnya jalan menuju Pangkalan harus bagus," terang Fedrios yang juga ketua Fraksi Demokrat Kuansing ini.
Diakhir acara, Fedrios dan rombongan juga berkesempatan memberikan bantuan terhadap 10 anak yang sedang dikhitan.(Ifr)
Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan
