KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Hujan membuat ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Dusun 1 Desa Pauh Angit Pangean dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Pangean jadi becek dan berlumpur. Kondisinya kian memperihatinkan. Masyarakat setempat pun sudah berulang kali mengusulkan peningkatan kualitas jalan agar bisa diaspal.
Kondisi jalan yang becek dan berlumpur apabila musim hujan, dan berdebu jika musim panas. Karena itu, Abandri SAg, tokoh pemuda Pauh Angit Pangean yang setiap hari melintasi jalan mengaku kecewa dengan pemerintah yang membiarkan ruas jalan menuju Sontual, Dusun 1 Pauh Angit yang juga menghubungkan dengan desa-desa lain.
"Ya. Beginilah kondisi terkini di jalan ke Sontual, Dusun 1 Desa Pauh Angit di musim penghujan. Kondisi daerah jadi terisolir. Semoga musim hujan segera berlalu. Karena kondisi parah itu apabila musim hujan, kalau kemarau kan hanya sekedar debu," ujar Aban kepada Riau Pos di Pangean, Selasa (31/12).
Dampak lain dari kondisi jalan becek penuh lumpur, katanya, membuat ratusan anak sekolah yang ada di Dusun 1 Pauh Angit tak bisa pakai sepatu. Dan harus menentengnya menuju jalan aspal. "Ya, sekitar 2 kilometerlah kondisi jalan seperti ini sekarang," sebutnya.
Jementara itu, anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan mengakui, kalau ruas jalan ini butuh perhatian dari pemerintah. Pihaknya di DPRD sudah berulang kali mendesak agar Pemkab Kuansing memperbaikinya. Apalagi jalan ini statusnya sudah jalan kabupaten sekitar tiga tahun lalu. Tentu kewajiban Pemkab untuk merawat, memperbaiki dan mengaspalnya.(jps)