KOTA (RIAUPOS.CO) - Akhirnya, tahanan jaksa yang kabur usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru berhasil ditangkap. Zulham, nama tahanan itu ditangkap di rumah orangtuanya di Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai, Sabtu (26/5) malam.
Zulham hanya sempat kabur selama dua hari. Sejak kaburnya tahanan ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru bersama Polresta Pekanbaru yang di-backup oleh Ditreskrimum Polda Riau, melakukan perburuan. Tak perlu waktu lama untuk menangkap tahanan kabur ini.
“Malam ini (Sabtu malam, red)kami berhasil menangkap terdakwa Zulham di rumah orangtuanya pukul 22.00 WIB. Dia ditangkap saat sedang tidur-tiduran,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto didampingi Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Pekanbaru Bambang, Sabtu malam di Mapolresta Pelanbaru.
Dia menjelaskan, penangkapan terdakwa kasus pencurian sarang burung walet ini, berkat kerja sama pihak kepolisian dan kejaksaan.
Ketika ditanya perihal motif terdakwa untuk kabur, Bimo belum bisa menjelaskan secara pasti. Namun dari pengakuannya, terdakwa kabur karena akan diceraikan oleh istrinya.
“Pengakuannya, dia kabur karena akan diceraikan oleh istrinya. Cuma itu bukan alasan yang utama. Kami akan selidiki lagi nanti,” ujar Bimo. Zulham pun mengakui bahwa dia nekat kabur karena hendak menemui istrinya. Sebab, Zulham mendengar kabar bahwa dirinya akan digugat cerai oleh sang istri. “Saya mau diceraikan istri saya,” kata Zulham.
Kini, Zulham ditahan di Rutan Sialang Bungkuk kelas II B Pekanbaru. Dia diantarkan malam itu juga oleh polisi dan jaksa ke hotel prodeo itu.
“Sejauh ini, kami cuma membantu proses penangkapan di-backup full Ditreskrimum Polda Riau dan dari kejaksaan. Zulham langsung dibawa ke Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru,” tutur Bimo.
