BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resort Polres Bengkalis ungkap kasus peredaran 14 kilogram ganja kering di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukitbatu, Sabtu (20/6).
Pengungkapan peredaran narkotika jenis ganja ini disampaikan saat ekspose yang dilakukan Wakapolres Kompol Roni Syahendra SIK dan dihadiri Plh Bupati Bengkalis Bustami HY beserta tamu undangan lainnya di halaman Mapolres, Senin (22/6).
Wakapolres menyampaikan, penangkapan lima orang tersangka narkotika jenis ganja kering ini, sekitar pukul 11.30 WIB dengan TKP di Pelabuhan Desa Buruk Bakul Kecamatan, Bukitbatu oleh Satnarkoba gabungan BC Bengkalis dan Satpol Air, Sabtu (20/6) lalu.
“Lima tersangka ini merupakan warga asal Kota Pekanbaru di antaranya, GO (24), AA (23), SN (22), IE (23) dan MA (20). Kelima tersangka ini merupakan kurir narkoba. Selain narkoba juga diamankan BB satu unit mobil mini bus dan beberapa bukti lainnya,” ungkapnya.
Dikatakannya, informasi awal tim mendapat informasi masyarakat bahwa akan ada transaksi narkotika jenis daun ganja dalam jumlah besar di seputaran perairan Selat Bengkalis yakni antara Desa Sungai Selari-Bukit Batu.
Mendapat informasi itu, tim Satnarkoba melakukan koordinasi dengan Satpol Air dan Bea Cukai Bengkalis untuk melakukan penyisiran di seputaran perairan pantai Buruk Bakul dan Bukitbatu dengan menggunakan armada speedboat.
“Karena belum juga menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, kemudian tim melanjutkan lidik ke darat tepatnya di Desa Buruk Bakul. Saat melakukan penyisiran di sepanjang jalan Lintas Sei Pakning-Dumai, masih diseputaran Desa Buruk Bakul sekitar lokasi pelabuhan proyek multi years. Tim melihat satu unit mini bus merah mecurigakan yang mondar mandir di seputaran pelabuhan tersebut,” ungkapnya.
Pada saat tim memerintahkan mobil mini bus untuk berhenti namun tidak diindahkan. Bahkan tersangka berusaha memepet mobil tim Satnarkoba.
Melihat gelagat pengemudi seperti itu, selanjutnya dilakukan tembakan peringatan ke udara dan tembakan terukur ke arah ban mobil mini bus sehingga ban mobil tersangka pecah dan menyebabkan mobil oleng hingga hampir masuk ke anak sungai.
“Saat itu, melihat para penumpang membuang dua tas sandang ke pinggir jalan dan para tersangka juga sempat melarikan diri, namun karena kesigapan tim, semua ersangka dapat diamankan,” ungkapnya seraya mengatakan juga masih melakukan pengejaran terhadap M dan E yang berada di Pekanbaru.(esi)