PADANG SIDIMPUAN (RIAUPOS.CO)-Bejat!!!Seharusnya keberadaan orangtua memberikan rasa aman bagi anak-anaknya. Karena orangtua merupakan pelindung dan penjaga buah hatinya dari segala tindak laku kejahatan.
Tapi semua itu tidak berlaku bagi A, pria yang tinggal di Kota Padangsidimpuan. Buah hatinya S (14) dan E (13) dan L (9) mengaku telah berkali-kali dilecehkan ayah yang sudah ditinggal ibu mereka pergi untuk selamanya sejak sembilan tahun lalu.
Si Sulung S yang bersama adik-adiknya sedang bermain di rumah aman milik Yayasan Burangir, Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan, Jumat (19/2) menyebutkan, ulah ayah mereka sebenarnya sudah lama terjadi. Bahkan sebelum mereka pindah dari Mandailing Natal (Madina) ke Kota Padangsidimpuan (Psp).
“Samaku ada tiga kali dibuat bapak, sama kakakku ada dua kali,” ungkap E, adik S dengan polos. S membenarkan apa yang diakui E adiknya. Bahkan, E mengaku belum genap dua bulan tinggal di Psp, ia kembali digarap bapak mereka.
“Kalau saya selama kami tinggal di Psp tidak ada, hanya sewaktu kami tinggal di Madina. Tapi, adik saya mengaku digitukan lagi sama bapak,” sebut S yang ikut menjadi tulang punggung keluarga semenjak ibu mereka meninggal sembilan tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Ekskutif Yayasan Burangir Fitri Lenniwati Harahap didampingi sekretaris eksekutifnya Juli Herniatman Zega mengatakan, kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh bapak kandung ini terungkap berawal dari cerita-cerita di masyarakat sekitar yang berkembang.
Lalu bersama pihak kepolisian Kota Psp, mereka pun mencari tahu kebenarannya. Setelah pihak kepolisian menanyakan langsung kepada anak-anak yang bersangkutan, dan mendapat cerita yang sama. Selanjutnya, pihak Polres Psp pun melakukan penangkapan kepada bapak kandung korban.
“Memang sudah diperiksa polisi, tapi bapak mereka ini tidak mengakui perbuatannya yang sudah mencabuli putri kandungnya sendiri. Padahal dua anaknya ini sudah mengakui dan memberikan keterangan,” ucap Fitri.
Hal itu juga diakui oleh L, adik S dan E. Mirisnya, L sempat beberapa kali melihat kedua kakaknya digarap ayah mereka. “Iya memang ada diapain bapak kakakku, tapi aku enggak mau kalau bapakku dipenjara,” ujar gadis kecil itu.