DUMAI (RIAUPOS.CO) – Korban pembunuhan sadis yang kedua tangan dan kakinya terikat dan kepala diselubungi karung yang mayatnya ditemukan warga di Jalan Meranti Darat, Dumai seperti diberitakan kemarin, ternyata gadis lajang, bukannya nenek-nenek.

Korban bernama Mardalena (33) adalah warga Jalan Tunas Muda Kelurahan Bukit Datuk, Kecamata Dumai Selatan. Kerap disapa dengan nama Lena, korban merupakan anak ke 7 dari 11 bersaudara, putri pasangan ibu Hj Nurmiah dan Alm  H Hasan, warga Jalan Tunas Muda.

Korban sebelumnya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pekanbaru untuk diotopsi dan penyidikan. Setelah di otopsi dan diketahui identitas korban merupakan warga Dumai, Kamis (18/2) sekira pukul 07.30 WIB Satuan Reserse Kriminal (Reskrim Polres Dumai) sudah menyerahkan korban kepada pihak keluarga. Jasad korban lalu disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Jakolin, Bukit Datuk Lama.

Keluarga Korban, H Ismail (abang ipar korban) menceritakan, mulanya keluarga sudah melaporkan orang hilang (Mardalena) kepihak Polisi Mapolres Dumai. Korban diketahui pergi meninggalkan rumah Selasa (16/2) pukul 08.00 WIB. ‘’Dalam ucapan terakhir korban mengatakan akan pergi main ke rumah nenek,” jelasnya.

“Saya membaca berita di koran ada korban pembunuhan yang dikabarkan nenek-nenek di daerah Meranti Darat, awalnya tidak curiga. Namun atas kehilangan adik ipar saya ada firasat lain dengan hubungan pembunuhan di Meranti. Lalu, saya juga melakukan koordinasi ke Buser, saat dapat melihat wajah korban melalui sebuah foto, saya terkejut kalau wanita yang meninggal merupakan keluarga (adik Ipar, red),” terangnya.

“Tahu tadi malam, lalu saya pulang dan memberitahu kepada keluarga kalau Lela sudah meninggal, dan pagi tadi pukul 8.00WIB kita terima jenazah korban, untuk disemayamkan.’’