Menurut keluarga didalam kesehariannya, Mardalena mengalami sedikit depresi. Selain itu dia memiliki hobi menanam bunga di halaman rumah, biasa bunga-bunga yang tumbuh ditanamnya diberikan kepada teman-teman dekat.

Kapores Dumai AKBP Suwoyo SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Herfio Zaki, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini dan  penyidik serta buser masih melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku. Awalnya warga curiga saat melihat dari saluran air yang tidak kunjung berhenti mengalir dari sebuah rumah (TKP).

Karena curiga, warga langsung melapor ke pihak RT setempat. Bersama warga langsung mendatangi rumah korban melalui jendela bagian depan. Ketika warga masuk dalam rumah ditemukan kondisi korban sudah terlentang, kaki dan tangan terikat seutas tali, serta kepala tertutup karung goni.

Seorang warga bernama Subur, menuturkan sebelum kejadian korban dalam kondisi tidak bernyawa, persisnya pukul 10.00 WIB terdengar teriakan meminta tolong dari dalam rumah tersebut. Bertambah curiga, warga langsung membuka jendela rumah, dan terkejut ketika masuk ke dalam rumah korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Ketua RT 02, Suratno menuturkan tidak mengetahui secara persis peristiwa dugaan pembunuhan yang menimpa seorang wanita tersebut. Pihaknya juga tidak mengetahui siapa nama korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Pada saat Olah TKP juga ditemukan sebilah pisau besar dan helm. Juga ditemukan tali diduga untuk mengikat kaki dan  tangan korban. (aga)

Sumber: Dumai Pos

Editor: Amzar